Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran di Pasar Kliwon Solo

Kebakaran di Pasar Kliwon Solo, Gibran Ingatkan Warga Bangun Gapura yang Bisa Diakses Mobil Damkar

Gibran menyoroti keberadaan gapura yang menyulitkan mobil damkar. Dia meminta agar pembangunan memperhatikan akses kedaruratan.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (3/10/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gapura ternyata menjadi sorotan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait kebakaran di Pasar Kliwon, Solo

Gibran mengingatkan agar gapura yang dibangun tidak menyulitkan damkar. 

Warga yang mau membangun gapura juga harus memperhatikan aspek kedaruratan seperti saat terjadi kebakaran. 

Gapura yang dibangun harus bisa diakses mobil damkar. 

Sementara itu, kini Gibran mengaku tengah merapatkan dengan sejumlah pihak terkait insiden tersebut.

Salah satunya terkait mekanisme ganti rugi yang akan diberikan kepada warga yang terdampak kebakaran tersebut.

"Nanti kita tindak lanjuti, (evaluasi?) nanti kita tindak lanjuti. Iki lagi dirapatke. Terkait ganti rugi dan lain-lain lagi dirapatke," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (5/10/2023).

Ia juga menyoroti terkait pembangunan gapura-gapura yang ada di perkampungan di Solo.

Menurutnya, pembangunan gapura harus melihat berbagai aspek seperti bisa diakses mobil unit pemadam kebakaran (damkar).

Oleh karena itu Gibran juga merencanakan bakal membuat regulasi terkait pemukiman di Kota Solo.

Baik evaluasi, regulasi maupun pemetaannya.

"(Gapura?) Ini lagi dirapatke. Yang bisa diakses damkar. Nanti kita tindak lanjuti," pungkasnya.

Baca juga: Penyelidikan Penyebab Kebakaran Hutan Gunung Lawu, Polisi : Diserahkan ke Polda Jawa Timur

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto menerangkan, setidaknya kini pihaknya masih menyiagakan posko pengungsian bagi warga terdampak.

Dari catatannya, ada 8 bangunan yang terdiri dari 6 rumah warga dan dua gudang serta pabrik yang habis dilahap api.

Namun demikian terkait bantuan yang akan diberikan kepada warga terdampak, Nico masih menunggu asesmen dari Pemkot.

"Ya yang masih terdampak langsung rumahnya itu ada 6 rumah. KK nya 6 sampai 7 KK. Pastinya ini baru diasesmen dari teman-teman BPBD dan ada satu gudang barang bekas dan satu pabrik. Ini baru diasesmen dan sekarang belum selesai," ujar Nico saat dikonfirmasi.

Ia menambahkan, sampai tadi malam masih ada sekitar 53 warga yang berada di pengungsian di Kantor Kelurahan pasar Kliwon.

Pihaknya pun masih membuka posko pengungsian untuk warga terdampak.

"Warganya untuk tadi malam di pengungsian ada 53 tapi hari ini tadi banyak yang sudah pulang ke rumahnya. Mungkin juga ngecek rumahnya atau bagaimana, dan yang kebakaran juga melihat kondisi rumahnya tapi nanti untuk kembali ke pengungsian atau tidak nanti kita tunggu," tutupnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved