Berita Solo

Asal Usul Ponten Pura Mangkunegaran : MCK Umum Pertama di Hindia Belanda, Diinisiasi MN VII

Ponten Pura Mangkunegaran yang dibangun Mangkunagara VII masih berdiri tegak di persimpangan Jalan Tarakan dan Jalan Kalimantan, Banjarsari, Solo.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris
Ponten, MCK Umum di Kampung Kestalan, Banjarsari Solo, buatan Mangkunegara VII yang dibangun pada tahun 1939. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebuah bangunan unik yang terletak di persimpangan jalan Tarakan dan jalan Kalimantan, Kestalan, Banjarsari, Solo menarik perhatian.

Bangunan bak candi yang terletak tepat di tepi kali Pepe itu ternyata adalah fasilitas MCK Umum yang dibangun oleh Raja Puro Mangkunegaran, Mangkunagara VII.

Penggiat Sejarah asal Solo, Muhammad Aprianto menerangkan bahwa bangunan tersebut memang cukup monumental.

Hal itu tidak lain karena pada masa sebelum kemerdekaan RI, Raja Puro Mangkunegara sangat memperhatikan kesehatan terkait pola hidup masyarakat yang ia pimpin.

MCK Umum yang juga disebut sebagai Ponten Pura Mangkuengaran itu dibangun pada tahun 1939.

Baca juga: Asal Usul Nama Desa Selondoko Boyolali : Berasal dari Gentong Batu Ajaib, Diletakkan Ki Ageng Selo

"Berdasarkan Arsip Mangkunegara VII, kode P.2589, Peresmian Ponten / Volksbadplaats Ngebroesan dilakukan pada 1 Januari 1939 pukul 09.45 - 10.25," terang Apri.

Founder komunitas Soerakarta Walkingtour tersebut mengatakan pembangunan ponten sendiri menjadi bukti bagaimana Raja Mangkunegaran itu sangat memperhatikan rakyatnya.

"Jadi ketika itu pembangunan Ponten itu bermula saat Mangkunegara VII berkeliling di wilayahnya untuk melihat masyarakatnya," kata dia.

"Saat berada di tepi kali Pepe di kawasan Kestalan, ia melihat masyarakat di sana kurang memperhatikan kebersihan. Karena di kali Pepe itu dipakai masyarakat untuk mandi, cuci, hingga buang hajat di tempat yang sama,".

"Dari itu Mangkunegara VII menggagas pembangunan ponten sebagai upaya menanggulangi penyakit karena kurangnya perhatian terhadap kebersihan," imbuh Apri.

Baca juga: Asal Usul Sekaten & Grebeg Maulud, Tradisi Tahunan Keraton Solo : Warisan Sejak Era Kerajaan Demak

Selain itu perbaduan gaya bangunan Barat dan Jawa menjadi keunggulan Ponten milik Puro Mangkunegaran ini.

Ponten sendiri merupakan bangunan dengan denah simetris pada atap serta terdiri dari beberapa ruang untuk mandi, cuci, kakus (MCK).

"Ia pun meminta arsitek asal Belanda, Thomas Karsten untuk membangun bangunan monumental tersebut," beber Apri.

Bahkan Apri menegaskan sejauh pencarian data yang ia lakukan selama ini, Ponten Mangkunegaran bisa disebut sebagai MCK Umum pertama yang dibangun di wilayah Hindia Belanda.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved