Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Daerah

Tak Terima Ibunya Dirudapaksa, Pemuda Tikam Tetangga hingga Tewas di Probolinggo

Alasan Holili bunuh Torawi adalah karena dendam pribadi. Dia tidak terima ibunya diduga telah dirudapaksa oleh korban.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Istimewa
Jasad korban penikaman saat dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Senin (9/10/2023). Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Dendam Kesumat Seorang Pemuda Tikam Pelaku Rudapaksa Ibunya hingga Tewas, https://madura.tribunnews.com/2023/10/10/dendam-kesumat-seorang-pemuda-tikam-pelaku-rudapaksa-ibunya-hingga-tewas. Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Taufiq Rochman 

TRIBUNSOLO.COM - Jadi sorotan di media sosial, kasus seorang pemuda tusuk tetangganya sendiri hingga tewas di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Kasus itu viral dan jadi perbincangan setelah diunggah sejumlah akun Instagram, salah satunya adalah @undercover.

Diketahui, identitas pelaku penusukan bernama Holili Abdianto (23), sedangkan korbannya Torawi (59).

Baca juga: Pria di Bali Rudapaksa Rekan Bisnis Gegara Kesal Cinta Ditolak, Beraksi saat Korban Sit Up

Korban dan pelaku berstatus tetangga, di mana mereka tinggal di Dusun Pendo, Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.

Alasan Holili bunuh Torawi adalah karena dendam pribadi.

Dia tidak terima ibunya diduga telah dirudapaksa oleh korban.

Adapun insiden penusukan bermula saat Torawi mengikuti acara maulid Nabi Muhammad SAW di desanya pada Senin (9/10/2023) malam.

Baca juga: Viral Pria Rudapaksa Anak Tiri Berkebutuhan Khusus, Beri Uang Rp 2.000 agar Tutup Mulut

Korban saat itu tengah pulang menuju rumahnya dengan mengendari motor.

Torawi yang baru tiba di rumahnya lantas dihampiri oleh Holili yang telah menunggunya.

Tapa basa-basi pelaku langsung menusukkan pisau ke arah tubuh korban.

Korban pun terjatuh karena serangan pelaku, tidak berhenti di situ, satu tusukan kembali dilayangkan pelaku.

Mendengar keributan, keluarga korban menuju sumber suara dan mendapati Torawi sudah berlumuran darah.

Keluarga korban sempat melerai keributan serta merebut pisau dari pelaku.

Baca juga: Sadis! Siswa Kelas 2 SMP Bunuh Adik Kelas Lalu Rudapaksa Korban, Pernah Ketahuan Curi Pakaian Dalam

Korban meninggal

Kepala Dusun Pendo, Nur Hasan membenarkan insiden keributan antar warganya.

Dia menyebut, insiden penusukan terjadi sekira sekitar pukul 20.30 WIB.

"Saat dicegat, pelaku langsung menikam korban di bagian belakang tubuhnya," katanya.

Nur melanjutkan, korban sempat dibawa keluarganya ke ke Puskesmas Banyuanyar.

Namun takdir berkata lain, korban meninggal dunia saat hendak diberi pertolongan medis.

Baca juga: Pria di Tangerang Rudapaksa Anak Selama 9 Tahun, Dilakukan hingga 100 Kali, Berdalih Istrinya Sibuk

"Karena mungkin banyak kehilangan darah, ketika sampai di Puskesmas Banyuanyar, korban sudah meninggal dunia," tandas dia.

Untuk motifnya, menurut Kanit Reskrim Polsek Banyuanyar, Aipda Andre Okta, pelaku mengaku kepada petugas nekat beraksi karena dendam.

Sebelum insiden berdarah itu, ibu pelaku F (40) curhat kepada anaknya.

Sang ibu sembari menangis menceritakan dia sudah dirudapaksa serta diancam pakai pisau oleh korban.

"Hal tersebut yang membuat pelaku geram kepada korban," kata Andre.

Andre belum bisa membagikan informasi lebih dalam, termasuk ke apakah benar ibu pelaku dirudapaksa korban.

Selain itu, polisi juga belum menetapkan tersangka kepada Holili Abdianto.

"Pelaku sudah kami amankan. Kami masih menyelidiki kasus ini secara mendalam," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved