Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Pemuda Pilih Rawat Sang Ayah dan Relakan Tawaran Kerja: Karir Bisa Dirintis, Abah Hanya Satu

Sebuah video yang memperlihatkan kisah seorang pemuda merawat ayahnya yang lumpuh, viral di media sosial.

Capture Instagram
Perjuangan Abdul Rawat Ayah yang Lumpuh Saat Ibunya Sudah Meninggal 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan kisah seorang pemuda merawat ayahnya yang lumpuh, viral di media sosial.

Diketahui pemuda tersebut bernama Abdul.

Baca juga: Viral Penjaga Parkir di Semarang Disebut Berangkat Naik Mobil, Terungkap Fakta Sebenarnya

Ia merawat sendirian sang ayah karena ibunya diketahui sudah meninggal dunia.

Kisah ini menjadi viral karena Abdul menolak tawaran kerja dan kuliah. 

Pria bernama Abdul Muqmin Mazni itu menolak tawaran kerja demi bisa berbakti merawat orangtuanya. 

Melansir dari unggahan Instagram @mstaronlineofficial, Rabu (11/10/2023), terlihat Abdul Muqmin Mazni memasak nasi goreng sebagai menu sarapan sang ayah. 
 
Setelah selesai memasak sarapan, Abdul kemudian menyuapi ayahnya yang mengalami kelumpuhan. 

Demi tetap terus merawat sang ayah, Muqmin rela mengubur impiannya untuk melanjutkan kuliah hingga mencari pekerjaan tetap.

Pemuda rela tolak tawaran kerja dan kuliah demi rawat ayahnya yang lumpuh
Pemuda rela tolak tawaran kerja dan kuliah demi rawat ayahnya yang lumpuh (Instagram)

 

"Abah berusia 56 tahun, mengidap penyakit darah tinggi. Di tahun 2016 silam, abah terserang stroke. malam itu abah jatuh dari tempat tidur, kami langsung membawanya ke rumah sakit," ujar Muqmin.

Mengalami pembekuan darah, ayah Muqmin akhirnya lumpuh.

"Dokter bilang abah ada pembekuan darah di kepala dan harus segera dioperasi. Tapi setelah operasi, dokter bilang abah sudah lumpuh dan tak ada harapan sembuh karena sarafnya kena. Abah tak mampu lagi mengurus dirinya sendiri dan memerlukan bantuan anak-anak," bebernya.

Pemuda berusia 22 tahun ini diketahui tinggal bersama sang ayah dan kakak sulungnya di Jerteh, Terengganu, Malaysia.

Ibunda Muqmin sudah meninggal dunia lima tahun lalu karena kanker payudara stadium empat.

Kakak sulung Muqmin bekerja sebagai staf di sebuah pabrik kayu.

Sedangkan kakaknya yang satu lagi tinggal bersama suaminya di Subang, Selangor.

"Bohong kalau saya tidak ingin bekerja. Tapi saya memilih untuk tidak bekerja demi menjaga abah. Saya tolak semua tawaran untuk lanjut sekolah, termasuk di bidang perkapalan," kata Muqmin.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved