Pasar Darurat Slogohimo Wonogiri Butuh Waktu Sebulan Pembangunan, Makan Biaya Rp600-700 Juta

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pasar darurat di Slogohimo Wonogiri segera dibangun.

Pembangunan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu bulan lamanya.

"Anggaran sekitar Rp600 sampai Rp 700 juta. Aspek fungsinya bisa terpenuhi," jelas Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Minggu (15/10/2023).

Adapun lokasi pembangunan pasar darurat itu sesuai dengan keinginan para pedagang.

Joko Sutopo mengatakan pemkab telah menyiapkan solusi jangka pendek dan solusi jangka panjang usai terjadinya kebakaran di Pasar Slogohimo beberapa waktu lalu.

Baca juga: Sosok Gembong Warsono, Politisi PDIP Kelahiran Wonogiri yang Meninggal Hari Ini, Vokal Kritik Anies

Baca juga: Kuliner Akhir Pekan, Ingin Makan Lontong Opor di Wonogiri? Coba di Warung Mbah Bhet

Adapun solusi jangka pendeknya adalah pembangunan pasar darurat.

Pasar itu bakal dibangun di halaman Pasar Slogohimo dan sekitarnya sesuai dengan keinginan pedagang.

"Di dalamnya tidak ada sesuatu yang ideal tapi lebih kepada yang fungsional. Fungsionalnya jangan sampai ada konstraksi ekonomi yang lebih panjang atau besar," kata Bupati.

Menurutnya dengan kesepakatan pasar darurat itu dibangun di halaman pasar, maka segala sesuatunya harus menyesuaikan. Misal kapasitas maupun luas pasarnya.

Sementara itu, Jekek memastikan tak akan menarik retribusi kepada para pedagang saat berjualan di pasar darurat itu.

"Retribusi yang kami terima dibandingkan kerugian masyarakat tidak seimbang. Maka mending kehilangan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tapi potensi ekonomi bisa pulih lebih cepat," ujarnya.

Dia menambahkan hingga saat ini pihaknya terus menghitung total kerugian akibat kebakaran itu. Pasalnya, pendataan masih terus berlangsung.