Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Aksi Pencurian Motor & Emas di Rumah Pedagang Pasar Bunder Sragen : Masuk dari Pintu Kamar Karyawan 

Tiga pelaku pencurian sepeda motor dan perhiasan emas di rumah pedagang Pasar Bunder Sragen memiliki cara saat beraksi pada 21 September 2023. 

|
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok Polres Sragen
Pelaku pencurian rumah kosong di Mojo Mulyo, Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen saat dihadirkan di Kantor Satreskrim Polres Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Tiga pelaku pencurian sepeda motor dan perhiasan emas di rumah pedagang Pasar Bunder Sragen memiliki cara saat beraksi pada 21 September 2023. 

Mereka mencuri di rumah Rumah warga Kampung Mojo Mulyo, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono mengatakan para pelaku memanfaatkan pintu kamar karyawan. 

Itu berada di sebelah selatan rumah korban. 

Pelaku memanfaatkan rumah korban dalam kondisi kosong.

"Pelaku masuk ke dalam rumah lewat pintu kamar karyawan bagian selatan dengan cara merusak pintu," terang Wikan, Selasa (17/10/2023). 

Baca juga: Pelaku Pencurian Sepeda Motor & Emas Pedagang Pasar Bunder Sragen Ditangkap: Ternyata Eks Karyawan

Baca juga: Pileg 2024, PDIP Sragen Bakal Hadiah Ambulans ke Caleg yang Peroleh Suara Paling Banyak

Tiga pelaku tersebut berhasil ditangkap Sat Reskrim Polres Sragen

Pelaku pertama bernama Ahmad Makruf (23) warga Desa Guworejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen ditangkap saat sedang nongkrong di selatan kantor Balai Desa Guworejo.

Dua pelaku lainnya, yakni Krisnanto (27) warga Kelurahan Tegalmade, Kecamatan Mojolaban dan Adi Wijayanto yang ditangkap di wilayah Kabupaten Boyolali.

"Pelaku kita tangkap satu di Sragen dan dua di Boyolali," ucapnya, Selasa (17/10/2023).

Para pelaku merupakan eks karyawan dari pedagang Pasar Bunder Sragen.

Acak-acak Rumah

Sebelumnya, rumah warga Kampung Mojo Mulyo, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen diacak-acak maling, Kamis (21/9/2023). 

Rumah tersebut milik Ali Maghfurin dan Fitri Hastuti, yang juga ditinggali 2 orang karyawan, Slamet Riyanto dan Fajar Illahi.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono menerangkan kejadian tersebut baru diketahui sekira pukul 12.50 WIB.

Ia menerangkan sekira pukul 08.35 WIB, ketika Fajar hendak berangkat ke toko yang ada di Pasar Bunder, sudah memastikan menutup pintu rumah. 

Saat ditinggal, pintu rumah, jendela dan gerbang dalam keadaan tertutup semua. 

Sehingga, setelah itu tidak ada lagi orang di dalam rumah alias rumah dalam kondisi kosong. 

"Sebelumnya sudah memastikan pintu, jendela, dan gerbang rumah tertutup semua, saat itu rumah ditinggal dalam keadaan kosong penghuni," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (22/9/2023). 

Lanjutnya, sekira pukul 12.50 WIB, Fajar kembali pulang ke rumah tersebut dan mendapati gerbang depan sudah terbuka. 

Saat masuk ke dalam, melihat pintu garasi rumah tersebut juga sudah terbuka.

Baca juga: DICARI Honda Jazz Silver B 1909 QW, Digondol Maling dari Pekarangan Rumah Warga Boyolali

Tak hanya itu, pintu kamar karyawan Slamet dan pintu samping rumah utama sebelah kanan juga sudah terbuka semua. 

"Karena takut, Fajar masuk lewat pintu utama bagian depan dengan menggunakan kunci pintu rumah yang diberikan oleh Budenya atau Fitri Hastuti," jelasnya. 

"Saat masuk rumah, melihat rumah dalam keadaan berantakan, lantas Fajar menghubungi Fitri Hastuti," sambungnya. 

Fitri selaku pemilik rumah pun langsung datang beberapa menit kemudian. 

Saat diperiksa, sepeda motor Honda Beat warna hitam bernomor polisi AD 6017 VE yang semua berada di garasi rumah sebelah kanan sudah tidak ada. 

Selain itu, sejumlah perhiasan emas total berat sekitar 100 gram di lemari juga sudah tidak ada. 

"Selain sepeda motor, emas berupa kalung, cincin, gelang, dan emas batangan dengan total berat berhiasan sebanyak 100 gram yang semula berada dalam kotak yang ditaruh di lemari dalam kamar sudah tidak ada," jelasnya. 

"Uang tunai Rp 5.000.000 yang ada di tas yang ditaruh di atas kardus dalam kamar sudah tidak ada, selain itu, Slamet juga kehilangan satu handphone," terangnya. 

AKP Wikan menyebut kerugian yang dialami pemilik rumah total ada Rp 104.000.000.

Sementara itu, pelaku pencurian belum ditangkap. 

"Untuk pelaku saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, rumah tersebut dihuni oleh 4 orang," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved