Berita Sukoharjo
Hasil Produk Alat Mesin Tradisional Sarung Goyor Sukoharjo, Tembus Pasaran Mancanegara
Produk Sarung Goyor dari Desa Pojok, Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo telah tembus ke pasar mancanegara.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Andreas Chris Febrianto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sarung Goyor produk Desa Pojok, Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo tak diragukan kualitasnya, bahkan sarung goyor tersebut tembus pasaran mancanegara.
Kualitas bahan kain tenun yang dibuat oleh tangan dan tenaga warga Sukoharjo tersebut memiliki kain yang berbahan lembut.
Tak heran harga dan pasaran sangat berbanding dengan cara dan waktu prosesi pembuatannya.
Hal itu diungkap oleh salah satu perajin sarung goyor yakni Kinem (65), ia bercerita proses pembuatan hingga dikenal di pasaran internasioanl.
Baca juga: Menilik Pembuatan Sarung Goyor di Sukoharjo, Produksi Masih Dijaga Pakai Alat Tradisional
"Sebetulnya cara membuatnya dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) ini sangat mudah, tetapi memang perlu kecermatan, karena setiap sarung memiliki motif yang berbeda-beda," ucapnya, Sabtu (28/10/2023).
Ia juga menjelaskan, sehari kinem bisa membuat 4 hingga 5 potong sarung dengan ukuran satu satu buah sarung 4 meter.
"Tenaga sudah tua, jadi kalau saya pribadi sekarang hanya 4 hingga 5 potong tiap hari, tapi ya melihat kondisi badan saya," paparnya.
Sarung-sarung yang dibuat oleh Kinem belum 100 persen jadi, proses penenunan dengan ATBM hanya menenun belum selesai.
Baca juga: Viral Cak Imin Berani Pecut Keras Anies Baswedan Pakai Sarung, Cak Imin: Mumpung Belum Jadi Presiden
"Jadi setiap tenunan nantinya jadi satu roll glundung dengan ukuran 8 meter, setiap sarung berukuran 4 meter jadi nanti masih di potong di jahit dan finishing dihaluskan," terangnya.
Usai selesai semua, dari pengepul nantinya akan di jual di Solo dan mancanegara.
"Pemasaran biasanya di Kota Solo, tetapi juga di kirim luar misalnya Filipina hingga arab saudi," lanjutnya.
Setiap bulan, jumlah sarung yang dijual ke mancanegara mencapai ratusan kodi atau ribuan lembar.
Baca juga: Kata Cak Imin soal Video Viral Pecut Anies Baswedan Pakai Sarung : Mumpung Belum Jadi Presiden
"Kalau dari pak Bambang yang menerima sarung kami, setiap pengiriman ke luar bisa sampai ratusan kodi," tambahnya kepada TribunSolo.com, sabtu (28/10/2023).
Sarung goyor yang Berbagai motif dipasarkan hingga ke Asia dan Timur Tengah .
"Harga mulai diari Rp 150.000,00 hingga Rp400.000,00 per sarung," Pungkasnya.
Ia menambahkan, saat ini produk sarung goyor masih sangat diminati, dan paling laku keras saat hari raya Idul fitri.
(*)
| Kemarau Masih Jadi Penyebab Terbanyak Kebakaran di Sukoharjo Sepanjang Tahun 2024 |
|
|---|
| Lagi Asyik Nonton Konser Tipe-X di Alun-alun Sukoharjo Jateng, 52 HP Penonton Dilaporkan Hilang |
|
|---|
| Peringati Hari Sumpah Pemuda : Ratusan Pemuda di Desa Pranan Sukoharjo Jateng Bersih-bersih Sungai |
|
|---|
| Akun Fufufafa Masih Dibicarakan Meski Gibran jadi Wapres Prabowo, Ini Kata Ketua DPD Gerindra Jateng |
|
|---|
| Cerita Menteri Budi Santoso Semasa Sekolah di SMAN 1 Sukoharjo, Pernah Dihukum Guru Bahasa Inggris |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.