Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Siswa SD di Bekasi Diamputasi Usai Disliding Teman Sekolahnya, Wakepsek : Cuma Bercanda Biasa

Siswa kelas 6 SD diduga menjadi korban bullying atau perundungan hingga berujung fatal yakni kakinya harus diamputasi.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Wartakotalive.com - TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
SDN Jatimulya 09 Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, TKP siswa diduga jadi korban bullying hingga diamputasi 

"Informasi dari dokter, benturan dan cedera yang dialami Fatir memicu aktif munculnya kanker tulang dan sekarang sudah menyebar dan terjadi pendarahan, jadi harus diamputasi," papar Diana.

Amputasi merupakan jalan terakhir yang diambil karena sejumlah pemeriksaan di tiga rumah sakit menyatakan hasil yang sama.

Kini Fatir tengah dirawat di HCU RS Kanker Dharmais Jakarta karena kondisinya belum stabil setelah menjalani operasi amputasi.

Wakil Kepala Sekolah Bantah Ada Bullying

Sementara itu, saat dikonfirmasi, pihak SDN Jatimulya 09 membantah adanya perundungan siswa. 

Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 Sukaemah menganggap aksi sliding terhadap Fatir sebagai candaan antarsiswa.

"Memang dalam peristiwa itu mereka jajan, bercanda, tanpa sengaja itu selengkatan kaki, jatuh," kata Sukaemah.

Sukaemah menuturkan, aksi sliding kaki merupakan hal yang biasa dilakukan siswa. Dia menganggap itu bukan aksi perundungan.

"Iya, bercanda, mereka bercanda-bercanda, main, terus jajan. Jadi kalau untuk perundungan kayaknya terlalu jauh untuk dirundung. Ini mereka jajan, bercanda, selengkatan kaki satu orang, ke Fatir, jatuh," tutur dia dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, Sukaemah juga menganggap olok-olokan yang sering diterima Fatir sebagai hal biasa.

"Kalau bercanda-canda, (bilang), 'Haa, lu jelek lu', mungkin ya namanya anak-anak sudah kelas 6, itu sudah biasa kayaknya. Mungkin menurut Fatir lain lagi kayaknya ya," ucap Sukaemah.

Sukaemah menambahkan, selama ini Fatir tidak pernah melaporkan tindakan perundungan, baik secara fisik ataupun verbal ke pihak sekolah.

Karena itu, pihak sekolah tidak pernah mengambil tindakan apa pun.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved