Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pencabulan Siswi SMP Jatisrono Wonogiri

KONDISI Korban Pencabulan Siswi SMP Jatisrono Wonogiri : Sempat Tidak Mau Masuk Sekolah

Korban kasus dugaan pencabulan siswi SMP Jatisrono Wonogiri berinsial M (14). Korban saat ini mengalami dampak psikis.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
TribunJateng/Bram Kusuma
Ilustras : Pemerkosaan. Ayah kandung asal Karanganyar tega memperkosa anaknya yang masih berusia 16 tahun di sebuah hotel di Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Korban kasus dugaan pencabulan siswi SMP Jatisrono Wonogiri berinsial M (14). 

Korban saat ini mengalami dampak psikis akibat perbuatan bejat dari oknum guru sekolahnya berinisial S (50). 

Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri Mubarok. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Guru 50 Tahun Cabuli Siswi SMP di Jatisrono Wonogiri

Baca juga: Beredar Foto Siswa Bawa Poster Ngaku Anak Yatim Dituduh Pencuri di Wonogiri, Sekolah Angkat Bicara

"Korban juga mengalami dampak psikis yang luar biasa," kata Mubarok.

Korban sempat tidak mau masuk sekolah. 

Itu karena dirinya tidak mau bertemu dengan pelaku. 

Kronologi

Adapun kasus dugaan pencabulan siswi SMP Jatisrono Wonogiri terjadi sekira Oktober 2023. 

Dugaan pencabulan tersebut menimpa seorang siswi SMP berinisial M (14).

Dengan pelaku dugaan pencabulan merupakan guru SMP berinisial S (50).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri Mubarok mengatakan dugaan pencabulan siswi SMP Jatisrono Wonogiri terjadi di bus.

Pelaku dan korban menaiki bus karena ikut dalam kunjungan wisata sekolah ke Jawa Timur.

Mereka sempat duduk berbeda saat perjalanan berangkat ke lokasi tujuan.

Baca juga: BREAKING NEWS : Guru 50 Tahun Cabuli Siswi SMP di Jatisrono Wonogiri

Teman korban yang duduk sebangku di bus lalu mengalami sesak napas saat berada di area wisata.

Dia pun harus dilarikan ke rumah sakit. 

Tempat duduk samping korban di bus pun kosong. 

Terduga pelaku kemudian duduk di samping korban saat perjalanan pulang.

Baca juga: Beredar Foto Siswa Bawa Poster Ngaku Anak Yatim Dituduh Pencuri di Wonogiri, Sekolah Angkat Bicara

"Kemudian guru itu ambil posisi duduk di samping korban. Iya (pencabulan) di bus, saat pulang," jelasnya. 

Mubarok menyebutkan berdasarkan informasi yang diterimanya, ketika perjalanan pulang oknum guru itu meraba-raba bagian tubuh korban.

Siswi itu pun syok, kenek bus kemudian bisa mengerti isyarat korban untuk pindah tempat duduk. 

"Akhirnya setelah sampai di rumah, korban melaporkan hal itu kepada keluarganya," ujarnya. 

Adapun laporan terkait kasus itu diterima pihaknya pada 23 Oktober lalu. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved