Pemprov Jateng Dorong Semua Pihak Sinergi dan Kolaborasi dalam Upaya Pemberantasan Narkoba
Kata Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah yang rawan terhadap narkoba.
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Oleh karena itu, dia mendorong kepada semua instansi baik TNI, Polri, maupun pemerintah kabupaten/kota untuk turut memperkuat pencegahan.
"Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi," kata dia.
Dalam pemberantasan narkotika, BNN Provinsi Jateng melakukan pencegahan dan pemberantasan.
Strategi yang dilakukan diantaranya penegakkan hukum keras, yakni dengan menangkap dan memiskinkan para bandar maupun pengedar narkotika.
Sedangkan untuk pemakai maupun pengguna, akan direhabilitasi.
Baca juga: Jateng Sabet Dukcapil Prima Award Kategori Kolaboratif, Nana Sudjana Ucap Terima Kasih
Selain itu, juga dilakukan upaya penegakkan hukum lunak.
Caranya dengan sosialisasi pencegahan maupun rehabilitasi. Program yang dicanangkan di antaranya kabupaten/kota tanggap ancaman narkoba.
Selain itu, dilakukan pemeringkatan kerawanan narkoba di masing-masing kabupaten/kota.
"Jadi per desa itu, ada daerah yang hijau, orange, kuning, dan merah. Kategori ini sudah ada indikatornya. Kita harapkan yang merah turun ke kuning, kuning ke orange, orange ke hijau," pungkasnya. (*/adv)
Sosok Kades di Magelang yang Ditangkap saat Pesta Sabu, Dilakukan Bersama 3 Teman di Kosan |
![]() |
---|
Bukannya Perbaiki Diri, Residivis di Sukoharjo Pilih Pakai Uang Rp 25,5 Juta untuk Kulakan Sabu Lagi |
![]() |
---|
Apa Itu Kapok? Baru 3 Bulan Hirup Udara Segar, Pengedar Sabu di Sukoharjo Keciduk Lagi |
![]() |
---|
Residivis Narkoba Tak Jera: Baru Bebas Langsung Beli Sabu 30 Gram Lewat Online Rp25 Juta |
![]() |
---|
Kode Rahasia 'Ijo' dan 'Putih', Jadi Cara Fariz RM Order Narkoba Melalui Eks Sopirnya |
![]() |
---|