Patung Pandawa di Balai Kota Solo Roboh, FX Rudy Berharap Kembali Dibangun dengan Bahan Lebih Baik

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Empat patung tokoh pewayangan dari Pandawa di depan Balai Kota Solo roboh tersapu angin pada Sabtu (11/11/2023).

Di antaranya patung Puntadewa, Bima, Nakula dan Sadewa.

Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkap bahwa tokoh-tokoh tersebut merupakan simbol penguasa yang berpihak pada rakyat.

"Tokohnya Pandawa itu biar pun berkuasa tetap berpihak pada rakyat. Simbol pelayanan kepada masyarakat," jelas FX Rudy, saat ditemui di kediamannya, Selasa (14/11/2023).

Pembuatan patung ini selaras dengan konsep tata ruang di kompleks Balai Kota Solo yang dibuat terbuka sebagai ruang publik.

"Makanya pendopo kita buka kaca-kacanya. Supaya benar-benar Joglo. Jejeg ora goyah lan ora goreh," jelasnya.

Baca juga: Bincang-bincang dengan Mahfud MD, FX Rudy Tegaskan Wakil Presiden Bukan Ban Serep : Satu Paket

Baca juga: Bobby Diusulkan Dipecat dari PDIP, FX Rudy Paparkan Bedanya dengan Gibran di Solo 

Ide pembangunan patung-patung ini berawal dari maraknya selfie di kalangan masyarakat.

Ia ingin memadukan kebiasaan masa kini ini agar tetap bisa melestarikan kebudayaan.

"Karena Solo itu kota budaya. Dulu kita baru marak-maraknya selfie. Itu kan dari fiber. Fiber kena angin push up kabeh semplok kabeh. Punakawan dan Pandawa Lima," tuturnya.

Ia pun berharap patung ini dibangun lagi seperti semula.

FX Rudy juga menyarankan untuk membangun dengan bahan yang lebih baik.

"Harapan saya itu bisa dibuatkan lagi. Itu kan dari fiber. Kalau lebih kokoh ndak perlu. Kalau mau dibuatkan perunggu lebih baik. Solo sebagai kota budaya dan itu merupakan salah satu ciri khas Kota Solo," jelasnya.