Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

PDI-P Akui Mulai Jalin Komunikasi dengan Anies dan Koalisinya, Hasto: Karena Merasakan Hal yang Sama

PDI-P kini mulai menunjukkan perbedaan sikap politiknya pada calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan koalisi pengusungnya.

(KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN)
Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, setelah penganugerahan rekor MURI kepada partainya di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8/2023), atas program pengobatan gratis yang berlangsung 218 hari. 

Kubu Anies tampik komunikasi

Sementara itu, Anies maupun Muhaimin membantah ada komunikasi yang terajut dengan kubu Ganjar-Mahfud MD.

Meski begitu, Anies tak menampik adanya tekanan politik yang dirasakan oleh koalisinya.

“Kalau saya tidak ada (komunikasi) ya,” ucap Anies di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (19/11/2023).

Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Muhaimin. Meskipun, ia mengaku tak ingin menutup silaturahmi dengan semua kontestan Pilpres 2024.

“Pokoknya sebagai sesama jangan memutus silaturahmi kepada semua kandidat, jangan memutus silaturahmi, jangan memutus tali persahabatan," sebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim meminta PDI-P tidak bersikap cengeng menghadapi berbagai persoalan jelang pemilu mendatang.

“Kami merasa tidak pernah dan tidak perlu menggandeng paslon manapun dalam pilpres, lagian UU (Undang-Undang) kan tidak memberi peluang untuk urusan gandeng- menggandeng," kata Hermawi.

"Sebaiknya, kami anjurkan marilah kita membangun kemandirian, jangan cengeng, dikit-dikit ngeluh, katanya kuat, katanya mau menang, kok dikit-dikit ngeluh, ngeluh kok dikit-dikit," kata dia.

Kemudian, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyatakan tak pernah merasa mendapatkan tekanan dari aparat negara.

Baginya, tekanan pada Anies justru didapatkan dari kepala daerah yang merupakan bagian parpol tertentu.

Ia juga menekankan, sampai tahap ini tak pernah berkomunikasi dengan Hasto soal tekanan dari kekuasaan.

"Ketika kita bicara tentang tekanan, kita secara jujur harus mengatakan bahwa Nasdem selama mendampingi Mas Anies setahun lebih berkeliling, kita tidak pernah diperlakukan diskriminatif oleh kepolisian, atau katakanlah institusi negara ya. Justru kami mendapat perlakuan yang sulit itu di daerah-daerah yang kami datangi yang kebetulan kepala daerahnya dari partai tertentu," papar Ali.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved