Brics Fashion Summit Moskow

Lenggak-lenggok Model Fashion Show di Dekat Kantor Vladimir Putin : Cara Rusia Menghapus Russophobia

Hanya belasan meter dari kantor Vladimir Putin, di sebuah basement parkir, Rusia menggelar fashion show di tengah perang.

|
Penulis: Dahlan Dahi | Editor: Aji Bramastra
Tribunnews.com/Dahlan Dahi
Seorang model tengah berjalan di catwalk Brics+ Fashion Summit 2023, yang digelar di Moskow, Rusia, Rabu (29/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Network, Dahlan Dahi, dari Moskow, Rusia

BELASAN meter dari tembok Kremlin warna merah, tempat Presiden Rusia Vladimir Putin berkantor. 

Di sebuah basement parkir Zaryadye Concert Hall,berlangsung fashion show.

Baca juga: Brics+ Fashion Summit di Moskow : Mengapa Rusia Gelar Fashion Show di Tengah Perang ?

Model-model Rusia yang muda belia menampilkan rancangan busana maha karya bangsa Rusia.

Itu merupakan salah satu rangkaian acara setelah pembukaan Brics+ Fashion Summit 2023, Selasa (28/12/2023).

Peserta yang datang dua kali lipat melebihi ekspektasi pemerintah Moskow sebagai penyelenggara.

Rupanya, lebih 60 negara yang berpartisipasi.

Bagi Rusia, yang sedang berperang melawan Amerika Serikat (AS) dan sebagian negara Eropa di Ukraina, kehadiran peserta yang membludak itu tentu saja bermakna penting.

Pada pidato terpisah, kemarin, Putin mengatakan, seperti dikutip kantor berita Tass : "Secara prinsip, Barat tidak ingin (melihat) negara besar dan multinasional seperti Rusia. Keberagaman budaya, tradisi, bahasa, dan etnis (Rusia) tidak cocok dengan logika Barat yang rasis dan kolonialis..."

Narasi itu terus dibangun Putin. Sangat terasa ketika panitia Brics+ Fashion Summit mengelola acara. 

Terdapat diskusi dan fashion show yang menampilkan karya-karya adi busana dari Afrika, Asia (termasuk Indonesia), Amerika Latin, dan Timur Tengah, serta tentu saja Rusia.

Panitia juga mengemas acara "cultural program" dengan mengelola kunjungan ke museum, galeri, dan tempat-tempat bersejarah Rusia.

Putin mengungkit lagi Russophobia, perasaan kebencian pada Rusia.

Perasaan kebencian serupa muncul dalam perang Israel-Hamas. Atau dalam kasus "terorisme".

"Saat ini," kata Putin, "Russophobia, bentuk lain dari rasisme dan neo-Nazism, telah secara praktis menjadi ideologi resmi dari elit penguasa (negara-negara) Barat".

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved