Brics Fashion Summit Moskow
Lenggak-lenggok Model Fashion Show di Dekat Kantor Vladimir Putin : Cara Rusia Menghapus Russophobia
Hanya belasan meter dari kantor Vladimir Putin, di sebuah basement parkir, Rusia menggelar fashion show di tengah perang.
Penulis: Dahlan Dahi | Editor: Aji Bramastra
"Budaya lokal adalah keahlian kita," kata Jay kepada Tribunnews.com usai acara.
Brand global harganya selalu mahal, sulit dijangkau sebagian besar orang di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Di ceruk pasar itulah brand lokal memiliki ruang yang besar.
Di main hall, diskusi juga berlangsung dengan tema yang sama.
Panitia menghadirkan pemerintah Moskow dan Rusia sebagai pembicara.
Di barisan pembicara ada wakil dari China, yang diberi kesempatan pertama berbicara.
Generasi muda China yang lahir tahun 1990-an dan tahujn 2000-an, katanya, paling terbuka dengan karya-karya fashion.
Mereka lebih berani melawan kemapanan.
Pembicara dari Italia, satu-satunya pembicara dari Eropa yang saya lihat, mengungkapkan, ia penggemar karya desainer Rusia.
"Fashion tidak mengenal batas negara," katanya.
Fashion has no border.
"Saya tidak membeli brand mahal," ia menambahkan. "Saya membeli pakaian, yang --ketika dikenakan-- saya berteriak, wow, I love my self".*
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/brics-fashion-summit-rusia-moskow-2023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.