Berita Klaten

Laporan Evakuasi Ular Naik saat Musim Penghujan, Waspada Lingkungan Lembab Lokasi Telur Ular Menetas

Damkar menerima peningkatan laporan evakuasi ular di musim penghujan ini. Telur ular menetas di kondisi lingkungan lembab.

Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari
Ilustrasi ular. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Permintaan untuk mengevakuasi ular di Klaten memasuki musim penghujan ini meningkat. 

Ini diketahui dari laporan warga yang masuk ke Damkar Klaten

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Damkar Satpol PP Kabupaten Klaten Sumino membenarkan adanya peningkatan laporan rescue hewan ular.

"Untuk (laporan) ular kemarin beberapa laporan masuk, setiap hari ada," ujar Sumino kepada TribunSolo.com, Rabu (6/12/2023).

Sumino mengatakan, beberapa laporan terkait ular dilaporkan dalam kondisi ukuran kecil.

"Sekarang ular yang dilaporkan kondisi kecil-kecil (anakan), tetapi 2 hari kemarin ada (ular besar) itu ular Sanca Kembang dan ular piton," paparnya.

Dalam kurun waktu lima hari terakhir, pihak Damkar selalu mendapat laporan adanya ular.

Baca juga: Kagetnya Warga Trucuk Klaten, Mau Tidur Malah Temukan Ular Kobra di Bawah Kasur

Sumino memaparkan, kalau ular sendiri menetaskan telur pada kondisi lembab.

"Sehingga sekarang sudah musim penghujan, akhirnya telur-telur (ular) banyak yang menetas," jelasnya.

Ular yang menetas di dekat pemukiman, sehingga dimungkinkan masuk ke dalam rumah warga.

Antipasi sendiri diperlukan, pihak Damkar Satpol PP Klaten menghimbau agar menjaga lingkungan sekitar.

"Jaga kebersihan rumah dan lingkungan, karena prinsipnya ular itu mencari makan," ucapnya.

"Kalau di lingkungan rumah ada makanan (mangsa ular) tikus dan katak, mungkin ular akan tertarik masuk ke rumah," ucap Sumino.

"Namun pada prinsipnya ular itu takut sama manusia," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved