Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Daerah

Masih Cari Seorang Pendaki, Relawan Erupsi Gunung Marapi Mulai Kelelahan, Banyak yang Alami Kram

Relawan dan petugas yang sedang mengevakuasi korban terjebak erupsi Gunung Marapi kini mulai kelelahan dan mengalami kram.

TribunPadang/ IST
Penampakan erupsi Gunung Marapi Sumbar pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB 

TRIBUNSOLO.COM – Petugas yang melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat kini mulai mengalami kelelahan pada Rabu (6/12/2023).

Diketahui, petugas yang melakukan evakuasi terdiri dari unsur Tim SAR, TNI/Polri, masyarakat sekitar, dan para relawan.

Mereka bahu membahu mengevakuasi korban yang terjebak di puncak Gunung Marapi.

Salah seorang relawan FORTGANA (Fort de Kock Tanggap Bencana) Universitas Fort De Kock, Suci turut membantu proses pencarian sebagai tim medis.

Baca juga: Kisah Anggota Polisi jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Pergi Mendaki untuk Menikmati Hari Libur

Suci dan rekan-rekannya membantu mengobati petugas dari tim gabungan yang mengalami masalah kesehatan atau terluka pada saat melakukan evakuasi.

"Kami di sini sebagai tim medis membantu tim gabungan yang mengalami masalah setelah melakukan evakuasi terhadap korban," kata Suci dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (6/12/2023).

Kata dia, kebanyakan kondisi dari petugas yang melakukan evakuasi ke atas puncak gunung mengalami kelelahan pada pencarian hari Selasa (5/12/2023).

Ia menyebutkan, banyak yang mengalami kram pada bagian kaki setelah melakukan pencarian, dan turun pada sore hari membawa jenazah dari korban erupsi Gunung Marapi.

Hal itu dikarenakan medan yang terjal dan jarak tempuh yang jauh, serta jalan licin akibat hujan pada saat proses evakuasi turun sempat turun.

"Kebanyakan petugas yang turun mengalami kelelahan, kakinya kram, dan ada yang luka," pungkasnya.

Baca juga: Terkendala Jarak Pandang Pendek,Tim SAR Kesulitan Cari Seorang Pendaki Terjebak Erupsi Gunung Marapi

Diketahui, Gunung Marapi Sumatera Barat ini mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023).

Hal itu mengakibatkan 75 orang pendaki terjebak dan 52 orang dinyatakan selamat.

Namun, sebanyak 22 orang sudah berhasil dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia. Sedangkan, pencarian masih berlanjut untuk mencari satu korban lagi.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved