Berita Sragen

Sebelum Hanyut di Bengawan Solo, Nenek Asal Sragen Sempat Lambaikan Tangan Minta Pertolongan

Di tengah sungai, menurut saksi mata Jumadi, tinggi permukaan sungai sudah setinggi leher nenek.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Relawan gabungan melalukan pencarian, seorang nenek hanyut terbawa arus Sungai Bengawan Solo, Selasa (5/12/2023). 

Jumadi sempat menyarankan korban untuk menunggu warga lainnya.

Baca juga: 14 Jam Setelah Dikabarkan Hilang, Pencari Ikan Hanyut di Sungai Bengawan Solo Belum Ditemukan 

Namun, korban tidak mengindahkan saran dari Jumadi dan langsung turun ke sungai dengan arus yang cukup deras tersebut.

"Jadi ceritanya dia (korban) mau pulang, tidak berani lalu memanggil saya, saya sendiri istilahnya juga orang baru, karena habis merantau jadi tidak tahu medan," katanya.

"Tak suruh nunggu temannya, korban tidak mau, mau saya panggilkan orang diseberang juga tidak mau, katanya buru-buru ingin pulang," tambahnya.

Jumadi sudah ingin menolong korban, namun ia sudah tidak mengetahui kondisi dasar sungai dan juga kondisi arus sungai yang deras, ia pun tidak berani menolong.

"Waktu itu memang lumayan deras, orang saya mau menyeberang, selutut itu sudah seperti mau hanyut, akhirnya saya mundur pelan-pelan," terangnya.

"Saya nggak berani menolong, karena airnya terlalu derasnya tadi, yang kedua saya tidak tahu medannya disini kayak apa, daripada ada korban lain," tambahnya.

Menurut Jumadi, di pagi harinya kondisi sungai tersebut masih kering.

Bahkan, ia masih bisa menyeberangi sungai dengan menggunakan sepeda motor.

Namun, pada siang hari, air datang dari wilayah hulu, sehingga membuat debit air Sungai Bengawan Solo meningkat.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved