Berita Nasional
Kata Nawawi Pomolango, Usai Dikritik Mahfud MD Soal OTT KPK yang Tak Disertai Cukup Bukti
Ketua Sementara KPK menanggapi kritik yang dilayangkan Mahfud MD soal melakukan OTT tanpa memiliki bukti yang cukup.
Penulis: Tribun Network | Editor: Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM – Mahfud MD menyebut KPK telah melakukan kesalahan saat melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), karena bukti yang didapat tidak cukup.
Pernyataan ini lontarkan cawapres nomor urut 3 itu saat menghadiri Dialog Kebangsaan dengan Mahasiswa Indonesia se-Malaysia di Kuala Lumpur pada Jumat (8/12/2023).
"Kesalahan-kesalahan yang menyebabkan orang menjadi korban, karena terlanjur orang menjadi target, telanjur OTT padahal bukti nggak cukup, dipaksakan juga ke penjara bisa terjadi. Makanya UU KPK nya direvisi," ucap Mahfud.
"Besok kita perkuat, tetapi menutup peluang untuk terjadinya kesewenang-wenangan. Itu harus kita lakukan. Dan kita tidak bisa hanya berdasarkan pikiran kita sendiri," sambung dia.
Baca juga: Timnas AMIN Ungkap Alasan Baliho Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Jarang Terlihat di Ruang Terbuka
Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango menanggapi kritikan Mahfud MD tersebut.
Menurut Nawawi, pernyataan Mahfud tersebut harusnya dibarengi dengan contoh OTT mana yang tak cukup bukti.
Terlebih, lanjut Nawawi, dalam kondisi KPK seperti sekarang ini harusnya pernyataan yang keluar justru menguatkan bukan sebaliknya.
Apalagi saat ini Mahfud masih jadi bagian dari pemerintahan.
"Akan lebih bijak jika pernyataan-pernyataan seperti ini disertai dengan menunjukkan contoh-contoh kerja-kerja OTT KPK yang kurang atau tidak memiliki bukti," kata Nawawi dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (9/12/2023).
Baca juga: Pemilu 2024, Bupati Rober Christanto Minta ASN dan Desa di Karanganyar Netral Demi Tetap Kondusif
"Dalam musim KPK yang kurang baik-baik seperti ini, mungkin lebih arif jika ada upaya saling menguatkan bukan sebaliknya. Mengingat beliau sampai saat sekarang ini masih menjadi bagian dari pemerintahan," imbuh mantan hakim tindak pidana korupsi (tipikor) ini.
Nawawi memastikan setiap OTT yang dilakukan KPK dilakukan dengan cermat serta memerhatikan kecukupan alat bukti.
"Kami pastikan bahwa kerja-kerja OTT KPK selalu dilakukan tim dengan penuh kecermatan dan kehati-hatian, serta kecukupan alat bukti," tandasnya.
(*)
Siap-siap! Telat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Bakal Didatangi Petugas dan Polisi di Rumah |
![]() |
---|
Jelang Pulang Kampung ke Solo, Jokowi dan Iriana Pamitan ke Keluarga Besar Istana, Suasana Haru |
![]() |
---|
Jokowi Sudah Packing-packing Jelang Pensiun dan Pulang ke Solo : Kemasi Foto, Buku, hingga Batik |
![]() |
---|
Jelang Pensiun di Solo, Presiden Jokowi Digugat Habib Rizieq, Dituding Lakukan 6 Kebohongan Ini |
![]() |
---|
Dimakamkan di Astana Giribangun Karanganyar, Soeharto Kini Diusulkan MPR jadi Pahlawan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.