Tribun Solo Wiki
Umbul Nilo, Wisata Tersembunyi di Dalam Perkampungan di Klaten, Dulu Dimanfaatkan untuk Pabrik Tebu
Umbul nilo di Klaten sudah memiliki sejarah dengan zaman penjajahan Belanda dulu. Keberadaan air umbul ini dulu dimanfaatkan untuk pabrik gula.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Ryantono Puji Santoso
Yang saat ini masih ada ialah umpak.
Namun kondisinya tertutup akar pohon Randu yang usianya sudah ratusan tahun.
Kini pengeloaan umbul dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sebada Lestari Desa Daleman.
Ketua Bumdes Sembada Lestari, Nurul Astangin mengatakan kalau pengeloaan sendiri sudah dilakuan sejak 2019.
Yang tadinya hanya ada 2 kolam, kini terdapat penambahan kolam dan fasilitas penunjang di sisi barat.
"Sekarang ada 4 kolam, ukuran (ketinggian) 40 cm, 60 cm, 90 cm, dan 110-150 cm," paparnya.
Untuk dapat menikmati wisata Umbul Nilo, pengunjung dikenakan biaya tiket kurang dari Rp10 ribu.
"Biaya tiket untuk hari biasa Rp6 ribu, kalau Sabtu-Minggu dan hari libur Rp8 ribu," kata Nurul.
Biaya parkir sendiri, untuk roda 2 dikenakan Rp3 ribu, dan roda 4, Rp5 ribu. (*)
Asal-usul Nama Dusun Ngruweng di Klaten Jateng, Ada yang Bilang Teriakan Orang Karena Dibegal |
![]() |
---|
3 Fakta Menarik Ciu Bekonang Sukoharjo Jateng : Ada Sejak Penjajahan Belanda, Bukan Sekedar Miras |
![]() |
---|
Sejarah Ciu Bekonang Sukoharjo Jawa Tengah, Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan Belanda |
![]() |
---|
Asal-usul Pasaran Kliwon Bekonang Sukoharjo Jateng: Buka Mengikuti Penanggalan Jawa |
![]() |
---|
Biodata Purwono, Satu-satunya Kader Lawas PDIP Solo Jateng yang Maju Penjaringan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.