Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Bahlil Ingatkan Tak Ada Parpol Berkuasa Lebih dari 10 Tahun, TPN Ganjar-Mahfud Yakin PDIP Hattrick

Ucapan Bahlil itu juga jadi peringatan bagi PDIP yang jadi bagian pemerintahan selama dua periode Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tiba di Arena Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di Hall B3-C3 JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023). 

"Bahlil tentu bingung waktu melihat Prabowo, lawan keras Jokowi, tiba-tiba masuk kabinet dan bermetamorfosa berkongsi dengan Jokowi. Bahlil tentu bingung, MK tiba-tiba membuat aturan main baru dalam pencalonan pilpres. Tak ada ahli nujum yang berpikir demikian," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Bahlil memperingatkan PDI Perjuangan untuk berhati-hati karena sejarah mencatat tidak ada partai politik yang berkuasa selama lebih dari 10 tahun pada masa reformasi.

Baca juga: Anies Baswedan Curhat Ditinggal saat Jadi Gubernur, Sandiaga : Kalau Diungkit Bisa Ada Perpecahan

 "PDIP berkuasa, sudah hampir 10 tahun juga ini. Jadi hati-hati ada silih bergantinya, kira-kira kan. Kalau kita sejarah dari reformasi, partai berkuasa 10 tahun nanti berganti lagi," dalam acara Simposium Demokrasi di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

Pada mulanya, Bahlil menyebut jika demokrasi membuat jabatan kepala daerah, anggota DPR, hingga presiden bisa diisi secara bergantian.

Salah satu bukti adalah partai politik yang tidak bisa berkuasa selama lebih dari 10 tahun sejak Indonesia memasuki masa reformasi.

Ia menuturkan, setelah reformasi tahun 1998 hingga 2009, partai pemenang pemilihan umum (pemilu) selalu berganti, dari PDIP, Golkar, lalu Demokrat.

Pemegang jabatan presiden pun terus berganti dari Presiden Gus Dur, Megawati, hingga Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat dua periode atau 10 tahun.

"Demokrat bertahan hanya sampai 10 tahun, ganti lagi, kalau di era Orde Baru itu sampai 30 tahun Golkar berkuasa," kata Bahlil dikutip dari Kompas.com.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved