Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Daerah

Pedagang Semangka di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Tewas Usai Disiram Air Keras dan Dibacok Sajam

Seorang pedagang di Pasar Induk Kramat Jati , Jakarta Timur diserang pria secara tiba-tiba, Senin (8/1/2024) dini hari.

Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
TribunJakarta
Kios semangka tempat Sutomo diserang seorang pria tidak dikenal hingga tewas, Pasar Induk Kramat Jati, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (8/1/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Seorang pedagang di Pasar Induk Kramat Jati , Jakarta Timur diserang pria secara tiba-tiba, Senin (8/1/2024) dini hari.

Korban bernama Sutomo diserang dengan menyiram air keras dan beberapa sabetan senjata tajam dan berakhir tewas.

Baca juga: Gagal Menyalip Truk Tronton, Guru di Gresik Tewas dengan Luka di Kepala

Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 01.00 WIB.

Rekan korban yakni Imron mengatakan korban tewas usai mengalami luka berat akibat bacokan senjata tajam (sajam) di beberapa bagian tubuhnya hingga pendarahan.

Sebelum terjadi pembacokan, korban terlebih dahulu diduga disiram air keras oleh pelaku.

Kejadian tersebut bermula saat Sutomo tengah melayani pembeli dan secara tiba-tiba datang seorang laki-laki dengan langsung menyerang korban.

“Berdasarkan cctv itu korban lagi melayani pembeli, tiba tiba diserang sama pelaku satu orang, dan cirinya itu pakai slayer (penutup wajah) dan jaket kupluk,” kata Imron, Senin (8/1/2024).

Imron menjelaskan bahwa dugaan air keras tersebut disiram ke bagian leher, kepala, hingga pundak korban.

Setelah itu korban yang terkena siraman diduga air keras tersebut nampak menjerit kesakitan dan semangka yang berada di sekitar lokasi seketika melepuh terkena cipratan.

"Saya tidak tahu pasti itu air apa tapi kayaknya air keras. Karena kulit semangka saja pada melepuh. Sepertinya si pelaku ini sudah siapin semacam botol buat menyiram," lugasnya.

Ketika korban berteriak kesakitan, Imron menjelaskan rekannya tersebut hanya dapat duduk menahan sakit sembari melindungi kepala dengan tangannya.

Luka yang dialami korban dikatakan Imron pun cukup parah, sebab pelaku nampak secara membabi buta melakukan kekerasan tersebut.

Baca juga: Bayi Perempuan 3 Tahun di Bojonegoro Ditemukan Tewas di Sungai Bengawan Solo

“Pelaku nge bacok itu empat kali pakai celurit, sesudah itu pelaku kabur. Korban awalnya masih hidup, tapi pas dibawa pedagang lain ke Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda di sana meninggal. Kemungkinan kehabisan darah," tuturnya.

Imron pun belum mengetahui motif kekerasan hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Namun ia memperkirakan pelaku sudah merencanakan aksinya tersebut.

Lalu jenazah Sutomo sudah dibawa jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kramat Jati ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi keperluan penyelidikan.

"Tadi pagi polisi sudah ke sini. Kalau jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Saya kurang tahu dia asal mana, tapi pokoknya dia itu ke sini kerja merantau," pungkasnya.


(*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved