Berita Daerah

Status Gunung Marapi di Sumbar Naik, 68 Warga Tanah Datar Diungsikan ke Radius 4,5 KM dari Kawah

Erupsi Gunung Marapi terjadi sejak Rabu (10/1/2024). Erupsi ini mengakibatkan 24 kepala keluarga (KK) di Tanah Datar, Sumatera Barat diungsikan. 

Penulis: Tribun Network | Editor: Tri Widodo
Kompas.com
Kondisi Gunung Marapi, Sumatra Barat, Sabtu (23/12/2023).(Kementerian ESDM Badan Geologi-PVMBG) 

TRIBUNSOLO.COM- Erupsi Gunung Marapi terjadi sejak Rabu (10/1/2024). 

Erupsi ini mengakibatkan 24 kepala keluarga (KK) di Tanah Datar, Sumatera Barat diungsikan. 

Baca juga: Daftar 50 Jalan di Karanganyar yang Diperbaiki Tahun 2024, Salah Satunya Jalan Tugu Boto

Baca juga: Banjir di Ledok Sawahan Boyolali Sudah Surut, Warga Kini Bersih-bersih

Total ada 68 warga yang diungsikan ke  sebuah musala yang aman dari radius 4,5 kilometer dari kawah Marapi sesuai dengan imbauan Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Sebanyak 24 KK atau 68 orang mengungsi karena takut dengan erupsi Marapi. Mereka tinggal di dekat radius 4,5 kilometer dari kawah," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra yang seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

Eka menyebutkan untuk sementara pihaknya mengungsikan warga di sebuah Musala yang aman dari radius 4,5 kilometer.

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, kata Eka sudah mengirimkan bantuan sementara untuk mereka berupa beras100 Kg, mie instan 15 dus, minyak goreng 20 liter dan telur 14 karton.

"Kita sudah kirim bantuan melalui Dinas Sosial. Ini bantuan sementara," jelas Eka.

Menurut Eka, warga yang mengungsi merasa takut karena tinggal dekat dengan Gunung Marapi yang terus erupsi.

"Warga takut karena Marapi terus erupsi dan mengeluarkan suara gemuruh. Jadi mengungsi dulu," jelas Eka. (*) 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved