Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Kondisi Ibu-ibu PKK Korban Dugaan Keracunan di Sragen : Sudah Membaik, Tidak Ada Yang Dirawat di RS

Ibu-ibu PKK korban dugaan keracunan makanan ringan di Desa Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen sudah sembuh.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
Istimewa/Dok. Polres Sragen
Puluhan warga Desa Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen berobat ke Puskesmas Gemolong usai mengeluhkan diare hingga pusing diduga karena keracunan makanan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Ibu-ibu PKK korban dugaan keracunan makanan ringan di Desa Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen sudah sembuh.

Dimana, ada 34 ibu-ibu anggota PKK yang mengalami diare setelah menyantap makanan ringan, seperti arem-arem, sosis, kue mutiara.

Hal tersebut dikeluhkan para ibu-ibu PKK pada Senin (15/1/2023) sore.

"Saat ini, kondisi warga yang menderita diare sudah membaik, dan tidak ada yang menjalani perawatan di rumah sakit," ungkap Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Suyana, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Puluhan Ibu-ibu PKK di Gemolong Sragen Diduga Keracunan, Alami Diare Pasca Santap Arem-arem & Kue

Lanjutnya, total ada 14 orang yang sempat berobat ke Puskesmas Gemolong, namun dalam kondisi yang tidak parah.

Sementara itu, petugas kesehatan dari Puskesmas Gemolong juga mengambil sampel sisa makanan yang dikonsumsi para ibu-ibu PKK tersebut.

Selanjutnya, sampel makanan tersebut akan dibawa untuk diuji di laboratorium.

Warga sekitar, Ngadiyanto mengatakan setelah kejadian tersebut, langsung dibuatkan posko kesehatan.

Hingga Rabu siang, posko kesehatan tersebut masih ada, untuk mengantisipasi apabila ada warga yang kembali mengeluhkan sakit.

"Iya, ada posko kesehatan sampai sekarang masih, semua yang mengeluh sakit kemarin sudah sembuh," kata dia.

Baca juga: Alokasi Pupuk Subsidi Berkurang 40 Persen, Petani di Sragen Dilema, Pertanyakan Keputusan Pemerintah

Diberitakan sebelumnya, peristiwa diduga keracunan tersebut terjadi saat para ibu-ibu PKK mengadakan pertemuan rutin yang diikuti kurang lebih 60 orang.

Tak berselang lama setelah acara selesai, ada seorang warga yang tiba-tiba mengalami diare.

Lalu, diinformasikan kepada warga apabila mengeluh diare dan keluhan lainnya agar dapat berobat ke Puskesmas Gemolong.

Setelah didata total ada 34 orang yang mengalami diare, dimana 20 orang diantaranya memilih untuk tidak berobat.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved