Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Ratusan Keluarga di Karanganyar Menolak Imunisasi Polio, Dinkes: Masalah Kenyakinan

Ada ratusan keluarga yang menolak imunisasi polio di Karanganyar. Padahal pendekatan sudah dilakukan

Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI Imunisasi. 

Kemudian formulir penolakan telah disiapkan bagi keluarga yang tak responsif program pemerintah ini. 

"Ada formulirnya, berisi tak akan menyalahkan pemerintah apabila anaknya terserang polio dan mengupayakan mandiri pengobatannya, kami sudah berusaha mencegah penyakit polio melalui imunisasi gratis," tutur Warsito.

Ia menjelaskan, formulir berisi penolakan itu dikirim ke Kemenkes. 

Lanjut, pemerintah membentuk forum masyarakat peduli imunisasi di dua kecamatan itu. 

"Pemerintah tidak bisa memaksa mereka ikut imunisasi. Akhirnya membentuk forum. Biar lingkungannya yang membujuk," ujar dia.

Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi tak memungkiri adanya kelompok tertentu menolak imunisasi. 

Meski jumlahnya tak banyak, namun potensial berdampak masif jika anak-anak dari kelompok itu terserang polio dan penyakit lainnya.

"Promosi kesehatan perlu lebih digencarkan. Surat pernyataan dari penolak imunisasi hanya instrumen," kata Timo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar Purwati mengajak warga karanganyar untuk mencegah buah hatinya agar tidak terkena penyakit Polio.

Ia menjelaskan, pihaknya melakukan upaya-upaya untuk menarik masyarakat untuk mengikuti vaksin polio dengan cara mengikuti vaksin polio secara gratis yang digelar serentak di kantor kelurahan/desa.  

"Vaksin polio ini berbentuk tetesan maka diharapkan menjadi lebih mudah dalam pengaplikasiannya dan tidak memberikan efek samping," ujar Purwati.

"Ayo warga karanganyar pastikan buah hati kita usia 0-7 tahun 11 bulan mendapatkan obat tetes vaksin polio," pintanya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved