Kata Menparekraf Sandiaga Uno,Soal Polemik Kenaikan Tarif Pajak Hiburan yang Diprotes Inul Daratista

TRIBUNSOLO.COM – Pemerintah melakukan penetapan tarif pajak hiburan atau pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) terbaru yang berlaku pada tahun 2024 ini.

Usaha hiburan yang termasuk adalah diskotek, karaoke, kelab malam, bar dan mandi uap atau spa.

Penetapan tarif memiliki batas bawa sebesar 40 persen dan batas atas 75 persen.

Kebijakan itu pun ditolak para pemilik usaha hiburan, salah satunya Inul Daratista bersama Hotman Paris.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara atas kebijakan tersebut.

Baca juga: Usaha Karaoke Inul Daratista Berada di Ujung Tanduk,Jika Tarif Pajak Hiburan Tetap Naik 40-75 Persen

Menurutnya, ada beberapa faktor kebijakan tersebut ditolak oleh Inul Daratista.

"Memprotes itu karena tidak diajak bicara, yang kedua karena keadaan sekarang berat dan baru saja selesai covid, dan ketiga (sektor) ini membuka peluang kerja yang sangat besar," papar dikutip dari Tribunnews.com, Senin (22/1/2024).

"Ini kan yang membuat para pengusaha keberatan," sambungnya.

Sandi melanjutkan, saat ini aturan tersebut telah masuk dalam proses Judicial Review di Mahkamah Konstitusi.

Menurut Sandi, para pengusaha tidak perlu khawatir berlebihan dengan adanya polemik tersebut.

Pemerintah memastikan semua kebijakan untuk memberdayakan dan memberikan kesejahteraan, bukan untuk mematikan usaha.

Baca juga: Ayah Ammar Zoni Meninggal Dunia, Irish Bella Kenang Sosok Sang Mertua, Sebut Simpan Banyak Kenangan

Sandi pun mengungkapkan bahwa Pemerintah menyerahkan keputusan sepenuhnya ke MK.

"(Sekarang) tidak ada kenaikan sementara hingga adanya hasil dari judicial review dari Mahkamah Konstitusi," pungkasnya.

(*)