Pemilu 2024
Perolehan Suara Komeng Lebih Tinggi dari Ganjar-Mahfud di Jawa Barat, Begini Reaksi Iwan Fals
Berdasarkan data KPU pada Selasa (20/2/2024) pukul 11.30 WIB, Komeng meraih 1.778.384 suara atau 16,25 persen.
Penulis: Content Writer Tribun Solo | Editor: Hanang Yuwono
Ia mengaku ingin memajukan dunia kesenian, termasuk menghidupkan kembali fungsi gedung kesenian, yang sudah dia usahakan semasa menjabat sebagai Ketua PaSKI Jawa Barat.
"Di konsep saya cuma tahunya membawa seni dan budaya, karena saya ingin seperti Korea dengan drakor (Drama Korea) dan kulinernya, bisa membuat pemasukan double digit APBN-nya. Pengennya begitu konsepnya, mungkin lewat saya maju menjadi DPD bisa diwujudin nih." tutur Komeng, Dikutip dari TribunMedan.Com.
Selain itu, majunya komedian Komeng mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI Jawa Barat bukan tanpa alasan.
Hal ini bermula keresahan Komeng dengan beberapa komedian lainya.
Komeng mencurahkan bahwa ia dan komedian lain sempat mengajukan Hari Komedi masuk kalender nasional. Sayangnya, proposalnya selalu dimentahkan DPR.
Padahal, menurut dia, Hari Komedi semestinya masuk di kalender nasional sebagai bentuk penghargaan kepada para komedian di Indonesia.
"Nih yang saya kesal tuh, kok saya mengajukan Hari Komedi enggak bisa-bisa, ke DPR sudah, Tapi, kata DPR itu yang menentukan eksekutif ." beber Komeng ketika dihubungi awak media, Rabu (14/2/2024) dilansir dari TribunMedan.com.
Menurut Komeng, ia ingin Hari Komedi seperti dengan adanya Hari Musik dan Hari Film di Indonesia.
Hal inilah yang menggerakkan Komeng untuk merumuskan sendiri dengan cara maju sebagai legislatif.
Mengingat pengajuan usulannya ke DPR tidak membuahkan hasil.
Profil Komeng
Komedian Komeng memilki nama asli Alfiansyah Bustami.
Komeng memiliki latar belakang pendidikan yang menarik sebelum terjun ke dunia hiburan.
Sebelum menjadi komedian, ia mengikuti pendidikan di Akademi Bisnis Indonesia, meskipun tidak berhasil menyelesaikannya.
Pada masa kuliahnya, Komeng pernah menjadi anggota HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), Komisariat ABA-ABI pada tahun 1990.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.