Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Perolehan Suara Komeng Lebih Tinggi dari Ganjar-Mahfud di Jawa Barat, Begini Reaksi Iwan Fals

Berdasarkan data KPU pada Selasa (20/2/2024) pukul 11.30 WIB, Komeng meraih 1.778.384 suara atau 16,25 persen.

Kolase Tribunnews.com/istimewa
Komeng dan Iwan Fals 

Pengalaman ini memberinya kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan organisasi dan memperluas jaringan sosialnya.

Setelah meninggalkan dunia perkuliahan, Komeng memulai karirnya sebagai penyiar radio.

Ia menjadi penyiar di Radio SK Jakarta dari tahun 1993 hingga 1996, dan kemudian pindah ke Bens Radio Jakarta pada tahun 1996.

Pengalaman sebagai penyiar radio memberinya kesempatan untuk mengasah kemampuan komunikasinya dan meraih popularitas di dunia hiburan.

Pada tahun 1999, Komeng menikah dengan seorang wanita bernama Aprilliana Indra Dewi.

Meskipun memiliki kehidupan pribadi yang stabil, ia tetap berfokus pada karirnya di dunia hiburan.

Komeng telah membintangi beberapa sinetron komedi yang sukses, seperti "Kompor Diamor" (TPI, 1991), "Akal-Akalan" (Indosiar, 1996), "Otak-Otak Kuda" (TPI, 1996), "Malioboro" (TPI, 1996), "Liliput" (2001), dan "Puteri Duyung" (SCTV, 2001).

Meskipun terjun ke dunia hiburan sejak awal kariernya, Komeng tidak melupakan pendidikan.

Pada bulan April 2018, ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi.

Skripsinya berjudul "Pengaruh Disiplin dan Pemberdayaan terhadap Profesionalisme Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia Jawa Barat".

Keberhasilannya dalam meraih gelar sarjana menunjukkan dedikasinya terhadap pendidikan dan upaya untuk mengembangkan diri di luar dunia hiburan.

Karier Komeng sebagai komedian dimulai dengan mengikuti festival lawak bersama teman-temannya dan membentuk grup lawak bernama 'Diamor' pada tahun 1990-an.

Grup ini terdiri dari Rudi Sipit, Mamo, dan Jarwo Kuat, dan mereka sering tampil dalam berbagai acara.

Keahlian komedi mereka membawa mereka meraih lebih dari 10 gelar juara dalam festival lawak.

Kepopuleran Komeng semakin meningkat ketika ia mulai muncul di layar kaca sebagai pembawa acara 'Drama Komedi' di TVRI.

Ia juga mendapatkan kesempatan untuk mengisi beberapa program komedi seperti 'Kompor Diamor' di TPI (1991) dan 'Opera Diamor' di TVRI (1991-1995). Namanya semakin dikenal ketika ia menjadi pembawa acara dalam program 'Spontan' di SCTV dan Trans TV dari tahun 1995 hingga 2004.

Komeng telah mencapai banyak prestasi dan kesuksesan dalam karirnya sebagai komedian.

Dengan gaya komedi yang unik dan kehadirannya yang menghibur, ia terus mempertahankan popularitasnya di dunia hiburan Indonesia. (Magang TribunSolo.Com/Ilham Dwi Rahman)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved