Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Daerah

Paniknya Warga Sumedang, Sedang Angkat Jemuran, Lihat Ekor Angin Puting Beliung Dekati Rumahnya

Paniknya warga Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat saat angin puting beliung landa tempat tinggalnya pada Rabu (21/2/2024).

Tribun Jabar
Angin puting beliung landa bangunan di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. 

TRIBUNSOLO.COM – Angin puting beliung meluluhlantakkan sebagian wilayah Bandung dan Sumedang pada Rabu (21/2/2024).

Bencana alam yang menyapu wilayah industri dan pemukiman itu tentu saja membuat warga yang terdampak panik.

Pasalnya, kejadian angin puting beliung tersebut sangat jarang terjadi di Indonesia.

Salah satu wilayah yang pertama kali dilanda puting beliung yakni Kampung Citangulun, Desa Cintamulya, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Baca juga: Pasca Gempa Sumedang di Malam Pergantian Tahun, Kepala BNPB Masuk Gedung RSUD dan Pastikan Aman

Seorang warga, Dedeh Kurina (54) menceritakan, saat ekor awan terlihat, ia sedang berada di rooftop rumahnya untuk mengangkat jemuran.

"Lagi ambil baju di atas. Terlihat ada ekor angin. Saya teriak ke anak, keluar-keluar. Innalillahi, astagfirullah, seperti kiamat," kata Dedeh dikutip dari Tribunnews.com.

Melihat hal tersebut, ia pun langsung turun dari rooftop rumahnya.

Lalu, ia berteriak kepada para tetangganya ada angin puting beliung yang mendekat agar sama-sama berlindung.

Angin pun merusak bagian rumah Dedeh.

Baca juga: Airbag Jadi Penyelamat dalam Adu Banteng Mobilio vs Calya di Mojolaban Sukoharjo, Tak Ada Korban

"Bagian belakang habis semua, tempat jemuran terbang. Anginnya lama sekitar 10 menit," jelasnya.

Sedangkan Udin Syarifuddin (58) mengaku melihat ada seng yang terbang terbawa angin.

"Saya lagi di luar. Istri saya teriak-teriak, saya tanya ada apa. Angin, katanya. Saya lihat ke atas, ya betul seng-seng terbawa angin," katanya.

Ia menuturkan, angin puting beliung baru pertama kali terjadi di kampungnya.

Sedangkan warga lain, Saleh (62) mengaku genteng rumahnya rusak dihajar puting beliung.

Ketika saleh menata genteng tersebut, ternyata jumlahnya kurang banyak.

"Ya jadi kolam lah itu rumah saya. Kasur, pakaian, basah semua," katanya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved