Angin Ribut Landa Gondangrejo Karanganyar, Atap Puluhan Rumah Warga Rusak Beterbangan Terbawa Angin

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kabupaten Karanganyar dilanda angin ribut pada Senin (26/2/2024) sekira pukul 16.00 WIB.

Angin ribut tersebut melanda 2 wilayah di Kabupaten Karanganyar, yakni di Desa Tuban dan Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan angin ribut tersebut merusak atap rumah dan atap bangunan milik puluhan warga.

"Di Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo, angin kencang berdampak ke 11 rumah, rata-rata mengalami kerusakan pada atapnya, karena terbang terbawa angin," ujarnya kepada TribunSolo.com, Selasa (27/2/2024).

Lanjutnya, di Desa Selokaton, tepatnya di Dukuh Ngegot, ada 17 rumah yang terdampak angin ribut.

Kerusakan yang terjadi pada belasan rumah tersebut berupa kerusakan pada atap, dimana angin ribut menyebabkan ratusan genting dan atap yang terbuat dari lembaran seng maupun asbes beterbangan.

Baca juga: Kades Dayu di Karanganyar Meninggal, Penunjukkan Pj Bakal Dilakukan Camat atas Aspirasi BPD

Baca juga: Viral Turis Asal Singapura Masuk Gerbang Tol Ngemplak Boyolali, Ternyata Mau ke Jumog Karanganyar

Tak hanya itu, dua garasi rumah warga juga mengalami kerusakan karena tertimpa tiang listrik yang roboh.

"Jadi total ada 28 keluarga yang terdampak angin ribut," singkatnya.

Selain merusak rumah warga, angin ribut yang terjadi di Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo juga menyebabkan beberapa pohon di tepi jalan tumbang.

Akibat pohon tumbang tersebut, ada dua akses jalan yang sempat tertutup.

"Pohon tumbang sempat menutup akses jalan di Dusun Pancuran, RT 04, RW 09, Desa Selokaton," ujarnya.

"Pohon tumbang juga sempat menutup akses jalan penghubung Dusun Pancuran dengan Dusun Sidorejo, di Desa Selokaton," tambahnya.

Atas kejadian kali ini, Hendro mengimbau kepada warga Karanganyar untuk selalu waspada terhadap bencana hidrometeorologi, seperti angin ribut, banjir, hingga tanah longsor yang bisa terjadi sewaktu-waktu.