Berita Sragen
Info Cegatan di Sragen: Siap-siap Ada Operasi Keselamatan 2 Pekan, Jangan Lupa Bawa SIM dan STNK
Bagi para pengendara sepeda motor di wilayah Kabupaten Sragen untuk jangan lupa membawa helm saat berkendara.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Polres Sragen bakal menggelar Operasi Keselamatan Candi 2024 selama dua pekan.
Operasi itu digelar mulai 4-17 Maret 2024 mendatang.
Bagi para pengendara sepeda motor di wilayah Kabupaten Sragen untuk jangan lupa membawa helm saat berkendara.
Baca juga: Sisir Rekaman CCTV, Polisi Buru Bus yang Diduga Terlibat Kecelakaan Maut di Ngrampal Sragen
Selain itu, warga Sragen juga diimbau untuk tidak memasang knalpot brong, jangan menggunakan handphone saat berkendara, jangan melawan arus, jangan melanggar rambu lalu lintas, dan jangan berkendara melebihi batas kecepatan.
Untuk pengendara mobil juga jangan lupa untuk memasang sabuk pengaman.
Khusus kendaraan barang, juga diimbau jangan sampai overload dan over dimensi.
Kapolres Sragen, AKPB Jamal Alam mengatakan operasi kali ini menerjunkan total 75 personel.
Baca juga: Dampak Banjir di Sragen, Jembatan Penghubung Dua Desa di Gondang Putus
"Operasi kali ini mengedepankan kegiatan yang bersifat preemptif dan preventif porsinya 40 persen 40 persen, dan represif itu 20 persen, kita laksanakan secara simpatik dan humanis," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (2/3/2024).
"Mudah-mudahan operasi keselamatan lalu lintas ini memberikan gaung dan efek bagi masyarakat, sehingga merangsang meningkatnya kedisiplinan dan ketaatan berlalu lintas," tambahnya.
Kedisiplinan masyarakat Sragen dalam berlalu lintas ini memang perlu ditingkatkan.
Mengingat angka kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Sragen masih cukup tinggi.
Baca juga: Kronologi Separuh Rumah Sugiman di Sragen Hilang Terdampak Banjir, Berawal dari Suara Retakan
Paling banyak kecelakaan yang terjadi di Bumi Sukowati disebabkan karena faktor kelalaian manusia atau human error.
"Angka kecelakaan tahun 2023 ada kurang lebih 1.600 kasus, dan kita berupaya semaksimal mungkin untuk menurunkan angka kecelakaan yang terjadi di Sragen," kata AKPB Jamal.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di lapangan, memang kesadaran warga Sragen dalam berlalu lintas masih kurang.
Di mana, sering dijumpai pengendara yang tidak memakai helm terlebih di jalan raya.
Padahal, tidak memakai helm ini adalah salah satu faktor penyumbang tingginya angka fatalitas kecelakaan di Sragen.
Anak-anak di Sragen pun banyak yang mengendarai sepeda motor meski belum cukup umur.
(*)
Modus Wanita Lulusan SMA Asal Sragen Jadi Dokter Gadungan di Bantul: Tipu Korban hingga Rp 538 Juta |
![]() |
---|
Seorang Warga Sragen Nekat Jadi Dokter Gadungan di Bantul: Pasien Divonis HIV, Raup Setengah Miliar |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Motor vs Truk Terjadi di Ngarum Sragen, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dapur Rumah Warga Sragen Terbakar, Api Tak Merembet Berkat Teriakan Minta Tolong Tetangga |
![]() |
---|
Ditinggal Pergi Belanja, Dapur Rumah Warga Desa Mojorejo Sragen Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.