Pemilu 2024
Perolehan Suara PSI Meledak Capai 3,1 Persen, Wasekjen Partai Bantah Tudingan Jual Beli Suara
Wasekjen Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri DPP PSI Marsha Damita Siagian menyebut peningkatan suara PSI itu masih tahap wajar.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan tanggapannya terkait ledakan perolehan suara mereka yang kini sudah mencapai 3,13 persen.
Berdasarkan data Real Count KPU yang sudah mencapai 65,74 persen atau setara 5.412 dari 823.236 TPS pada 2 Maret 2024 pukul 12.00 WIB, suara PSI mendekati minimun batas ambang parlemen.
Wasekjen Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri DPP PSI Marsha Damita Siagian menyebut peningkatan suara PSI itu masih tahap wajar.
Baca juga: Di Depan Seribuan Korlap Bolonemase, Gibran Titipkan Kaesang dan PSI
Dirinya mengatakan, dalam konteks publik membandingkan quick count, keakurasian perhitungan Pilpres lebih mudah untuk didapat, karena hanya terdapat satu pemenang dari 3 kandidat.
Tetapi untuk Pileg, yang menurut Marsha, rasionya 1 banding 16.
"(Pileg) Angkanya jauh lebih tinggi. Jadi ini dari statistik saja udah berbeda. Satu (Pilpres) 1 banding 3, satu lagi (Pileg), 1 banding 16," kata Marsha, saat hadir menjadi Saksi dari PSI dalam Rapat Rekapitulasi Suara, di kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/3/2024).
Marsha juga memaparkan jika saat ini masih ada sekitar 70 juta suara yang masih dalam proses penghitungan KPU.
"Juga sekarang memang masih ada sekitar 70-an juta suara yang sedang dihitung, on going. Barusan tadi ada beberapa ribu suara lagi yang kemudian dihitung," ungkapnya.
Baca juga: Sisir Rekaman CCTV, Polisi Buru Bus yang Diduga Terlibat Kecelakaan Maut di Ngrampal Sragen
"Suara-suara ini yang sebenarnya suara rakyat yang baru datang dari ujung-ujung, yang tempat TPS-nya jauh, dan inilah yang sedang divalidasikan. Dan semua yang rapat pleno di dalam, saksi, memberikan kata sepakat atas hasil yang ada," tutur Marsha.
Marsha membantah soal tudingan adanya jual beli suara yang diduga dilakukan PSI.
Tudingan itu diketahui sempat ramai diperbincangkan publik.
"Kalau saya lihat di dalam (Rapat Pleno Rekapitulasi Suara, di KPU) sih enggak ada. Enggak ada," ucapnya.
Sedangkan Komisioner KPU Mochammad Afifuddin mengatakan, biarlah hasil yang ada pada Real Count tersebut menjadi acuan.
Baca juga: Polisi Tetapkan Gus Samsudin sebagai Tersangka, Ini Alasannya Meski Tukar Pasangan Hanya Konten
"Pokoknya biar rekap berjenjang saja, biar yang angka-angka saja," kata Afif, saat ditemui di kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/3/2024).
Untuk informasi, syarat masuk ke parlemen Pemilu 2024 adalah memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.