Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Longsor di Sambirejo Sragen

Buntut Longsor di Sambirejo Sragen, Pemdes Jetis Siapkan Tanah Kas Desa Buat Relokasi Rumah Warga

Kepala Desa Jetis, Sumiyarno mengatakan warga yang mau direlokasi akan menempati tanah kas desa.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Kondisi bukit di Dukuh, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen yang longsor. Basarnas memetakan ada 4 rumah warga yang perlu direlokasi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebanyak 10 rumah warga di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen disarankan untuk direlokasi.

Pemerintah Desa (Pemdes) Jetis pun sudah menyiapkan lokasi apabila ada warga yang berkenan untuk direlokasi.

Kepala Desa Jetis, Sumiyarno mengatakan warga yang mau direlokasi akan menempati tanah kas desa.

"Kalau mau direlokasi, sudah ada tempatnya, rencana akan memakai tanah kas desa," ujarnya kepada TribunSolo.com, Selasa (5/3/2024).

Sumiyarno belum memikirkan apakah relokasi tersebut akan dilakukan dengan sistem pertukaran aset (tukar guling) atau dengan cara yang lain.

Yang terpenting menurut Sumiyarno adalah keselamatan warga terlebih dulu.

Baca juga: Dampak Longsor Sambirejo Sragen, Pemdes Jetis Catat Ada 10 Rumah Perlu Direlokasi

Baca juga: Fenomena Pasca Pemilu 2024 di Sragen: Jelang Puasa Permintaan Daging Sapi Malah Turun, Stok Melimpah

"Sementara biar ditempati dulu, status tanahnya masih milik desa, iya tetap," jelasnya.

"Untuk tukar guling kan perlu proses panjang, penting warga aman dulu dari ancaman longsor," tambahnya.

Ia menyebut 10 rumah yang terdampak tersebut, berada di atas dan dibawah bukit yang longsor.

Sumiyarno sudah menawarkan rencana relokasi terhadap warga yang terdampak.

Menurutnya, sebagian warga ada yang bersedia untuk direlokasi.

"Tadi sudah tanya-tanya, sebagian tidak mau direlokasi, sebagian mengikuti, ini lagi divalidasi dulu, yang mau direlokasi siapa, yang tidak siapa," pungkasnya.

Sementara itu, sembari menunggu proses normalisasi sungai yang tersumbat material longsor, sebanyak 15 KK atau sebanyak 60 jiwa masih mengungsi hingga Selasa siang.

Mereka mengungsi di rumah tetangga yang dirasa aman.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved