Pemilu 2024

Soal Suara PSI Melonjak Tajam, Begini Kata KPU dan Bawaslu RI!

Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diduga ada penggelembungan. KPU dan Bawaslu RI pastikan kecurigaan itu tidak terjadi.

|
TribunSolo.com / Erlangga Bima
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat memberikan arahan ke para simpatisannya di Lapangan Jetak, Purwantoro, Wonogiri, Selasa (6/2/2024). 

"Jadi sudah diselesaikan, (formulir D.Hasil rekapitulasi kecamatan) sudah disinkronkan dengan (formulir) C.Hasil yang ada," ujar Bagja.

Sirekap, kata Bagja, hanya menjadi alat bantu publikasi data. Sementara, dasar sahih penentuan perolehan suara peserta Pemilu 2024 adalah dari formulir hasil rekapitulasi manual berjenjang.

Baca juga: Perolehan Suara Pileg Milik PSI Versi Hitung KPU Meroket, Presiden Jokowi Irit Bicara

Sebelumnya, publik menyoroti suara PSI yang diduga menggelembung. Pasalnya, suara partai yang diketuai anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, tiba-tiba melonjak.

Suara PSI disebut meroket hanya dalam waktu tiga hari berdasarkan hasil hitung suara manual atau real count KPU dari 29 Februari-2 Maret 2024.

Dalam rentang waktu tersebut, suara PSI bertambah dari 2.171.907 atau 2,86 persen pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB.

Lalu tiba-tiba suara PSI menjadi 2.402.268 atau 3,13 persen pada Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB.

Artinya, suara PSI bertambah sebanyak 230.361 suara dalam kurun waktu tiga hari.

Sementara, dalam kurun waktu yang sama, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang hasilnya tercatat di situs real count KPU bertambah 2.240, dari 539.084 TPS menjadi 541.324 TPS.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved