Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Bus Antar Pulau Diamankan Petugas saat Ramcek di Terminal Tirtonadi Solo, Diduga Bawa STNK Palsu

Sebuah bus diamankan di Terminal Tirtonadi Solo. Ini lantaran bus tersebut diduga membawa STNK palsu. Polisi mengecek lebih dalam.

TribunSolo.com/Andreas Chris
Petugas gabungan lakukan pengecekan kelayakan kendaraan umum di Terminal Tirtonadi Solo, Selasa (6/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebuah bus antar pulau diamankan pihak kepolisian lantaran diduga memakai Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) palsu.

Bermula dari pengecekan armada (ramcek) jelang Ramadan yang dilakukan petugas gabungan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polri di Terminal Tirtonadi Solo, Selasa (6/3/2024) pagi. 

Dari pantauan TribunSolo.com, bus awalnya masuk ke area terminal sekitar pukul 09.30 WIB.

Bus berwarna biru dihentikan untuk dilakukan pengecekan.

Sebenarnya bus dinyatakan layak dari segi fisik lantaran tak ada gangguan.

Namun, saat dilakukan pengecekan surat menyurat didapati STNK bus tersebut ternyata palsu.

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan menerangkan bahwa STNK yang dibawa oleh pengemudi hanya berupa print fotokopi.

"Jadi saat kita cek, STNK yang ditemukan petugas sebatas print fotokopi. Makanya langsung kita tindak tegas," terang Agung.

Lantaran hal tersebut, kini armada diamankan sementara oleh petugas di terminal dan tidak diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Info Cegatan di Sragen: Siap-siap Ada Operasi Keselamatan 2 Pekan, Jangan Lupa Bawa SIM dan STNK

"Tadi sopir sudah kita tanyai singkat. Namun dia tidak tahu menahu soal STNK ini, sebab dia hanya sebatas menjalankan bus tersebut, sedangkan surat menyurat urusan kantor," kata Agung.

"Untuk itu, sementara tetap kita kenai sanksi tilang. Kemudian kita akan memanggil manajemen PO bus untuk Pemeriksaan lebih lanjut. Bus sendiri dari arah Blitar hendak melanjutkan perjalanan ke Sumatra," tambahnya. 

Agung menambahkan, pengecekan kendaraan umum yang dilakukan petugas tersebut sebagai antisipasi jelang mudik lebaran tahun ini.

Namun demikian, Agung mengatakan kegiatan ini sebenarnya rutin dilakukan aparat kepolisian setiap bulan. 

"Namun, karena sebentar lagi kita mendekati arus mudik dan balik, kemudian kita juga menjalankan operasi keselamatan candi, sehingga kita tingkatkan kegiatan," urainya.

Sementara itu, Agung menguraikan bahwa sasaran pengecekan yakni terkait kelayakan jalan armada, seperti ban, bodi, sistem pengereman dan gas, sen, dan lain sebagainya hingga surat kendaraan, serta kesehatan supir maupun kernet.

"Tadi kesehatan cek secara singkat, sementara tidak ada yang menderita penyakit yang bisa mengganggu mereka ketika bekerja. Termasuk kita cek urin juga untuk memastikan mereka tidak mengkonsumsi narkoba atau obat terlarang lainnya sebagai dopping. Kita himbau tadi, kalau capek istirahat, jangan memaksakan diri, atau menggunakan sopir cadangan," sebut Agung.

Ditambahkan Agung, Kegiatan serupa tidak hanya dilakukan di terminal, pihaknya juga akan menyasar PO bus dikawasan Kota Bengawan guna melakukan pengecekan yang sama. 

"Intinya semua kita lakukan. Mumpung arus mudik masih sebulan lagi, ketika ada kendaraan yang sekiranya tidak layak jalan untuk segera dibenahi," tutur Agung,

"Sehingga saat hari H mudik dan balik nanti, armada-armada ini bisa dipastikan aman beroperasi. Sehingga kedepan tidak ada lagi kasus kecelakaan yang terjadi pada saat musim mudik lebaran," tutup Agung. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved