Viral Tak Terima Kalah Nyaleg, Petinggi Partai Solok Todongkan Pistol ke Warga Minta Kembalikan Uang

TRIBUNSOLO.COM - Viral video seorang pria yang menodongkan senjata api jenis pistol ke warga.

Video itu diunggah oleh akun Instagram @txt_viral dan viral di media sosial.

Diduga pria tersebut merupakan petinggi partai politik dan calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Solok Dapil 2.

Penodongan itu diduga bermula lantaran pria itu tidak terima karena kalah dalam pemilu legislatif.

Pria itu meminta warga mengembalikan uang kampanye yang telah digelontorkannya.

Sebab pada akhirnya tetap mengalami kekalahan dalam pemilu legislatif.

“Viral!! Petinggi parTAI di kabupaten solok, tod*ngk4n pist*l ke warga, minta uang kampanye 5 juta dikembalikan, gegara calegnya kalah,” begitu narasi dalam unggahan itu, dilansir dari TribunMedan.com.

Tampak dalam video seorang pria berpakaian merah tengah adu mulut dengan tiga orang lain yang diduga anggota tim suksesnya.

Baca juga: Viral Noel Ebenezer dan Deddy Sitorus Cekcok di Studio TV, Saling Tunjuk hingga Nyaris Baku Hantam

Baca juga: Viral Pengantin Wanita di Sultra Kejang Jelang Akad Nikah, Berujung Tutup Usia, Sempat Teriak-teriak

Lokasi cekcok itu berada di daerah Sebelas Koto Singkarak, Kabupaten Solok.

Meski tak terdengar jelas, tetapi pria berpakaian merah membahas mengenai penggunaan uang sebesar Rp5 juta yang diduga digunakan untuk kepentingan kampanye.

Terdengar ada seseorang yang berusaha menenangkan pria tersebut dan memberikan penjelasan. Tetapi pria berpakaian merah itu justru menanggapi dengan emosional.

Awalnya pria itu meninggalkan ruangan. Sejenak kemudian, dia kembali dengan membawa senjata yang diduga sebagai pistol yang dikeluarkan dari belakang celananya.

Tampak dalam video itu, pria berbaju merah itu menodongkan pistol itu kepada lawan bicaranya sambil mengeluarkan kata-kata ancaman.

Momen itu direkam oleh korban.

"Den tembak kapalo ang ko (saya tembak kepala kamu nanti)," ucap pria berbaju merah itu.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti bagaimana akhir dari permasalahan petinggi partai dan tim suksesnya itu.