Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gangguan Kesehatan Mulut yang Kerap Terjadi Saat Puasa, Simak Cara Mengatasinya

Bau mulut saat berpuasa disebabkan karena ketika berpuasa air ludah tidak berproduksi karena tidak ada makanan yang masuk ke mulut.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Reza Dwi Wijayanti
ambon.tribunnews.com
Ilustrasi bau mulut saat puasa. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kesehatan mulut menjadi salah satu masalah serius bagi seseorang yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Dokter RS JIH Solo, drg Devi Nindya Kusuma menjelaskan ada sejumlah masalah kesehatan mulut yang bisa terjadi saat berpuasa.

"Pertama halitosis atau bau mulut, karena faktor utamanya air ludah di dalam mulut berkurang," kata dia, kepada TribunSolo.com.

Dia menjelaskan bau mulut saat berpuasa disebabkan karena ketika berpuasa air ludah tidak berproduksi karena tidak ada makanan yang masuk ke mulut.

Baca juga: Bye Mulut Bau! Ini Tips Mudah Agar Napas Tetap Segar saat Puasa dari Dokter RS JIH Solo

Menurutnya air ludah sendiri berfungsi untuk membersihkan area gigi dan mulut.

Namun karena tidak ada makanan yang masuk saat berpuasa, kelenjar air ludah tidak berproduksi.

"Yang kedua ada beberapa yang jadi gampang sariawan. Kalau puasa kan kering rongga mulut," jelasnya.

drg Devi menyebut ada beberapa orang yang mukosa atau rongga mulutnya sensitif yang membuat sariawan mudah muncul, padahal tidak tergigit maupun terluka.

"Puasa kadang kan kering juga, jadi gampang luka untuk area mukosa," imbuh dia.

Selain itu bibir kering juga menjadi salah satu masalah kesehatan mulut yang muncul ketika berpuasa.

Baca juga: Cegah Dehidrasi, Begini Rumus Minum 8 Gelas Air Putih saat Puasa, dari Dokter RS JIH Solo

Hal itu disebabkan asupan air yang didapatkan terbatas, yakni ketika sahur dan berbuka.

"Kadang pun asupan air sahur dan buka tidak balance jadinya selama puasa bibir kering dan berdarah, ada peradangan. Biasanya terjadi saat puasa," jelasnya.

Adapun cara untuk mengatasinya, kata drg Devi, yakni dengan cara konsumsi air yang cukup, dua liter atau delapan gelas sehari minimal serta konsumsi buah berair yang banyak.

(*/adv)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved