Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Sukoharjo

Dana Desa Tahap I untuk 150 Desa di Sukoharjo Cair, Pemkab Minta Prioritas untuk BLT hingga Stunting

Dana Desa di Sukoharjo kini sudah cair. Kepala Desa memastikan akan terus melakukan pembangunan untuk desa terkait.

TribunSolo.com/Anang Maruf
Potrait Gedung Pertemuan di Desa Pranan, Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Senin (26/2/2024). Gedung ini dibangun dengan Dana Desa. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo telah menyalurkan bantuan dana desa tahap I untuk 150 Desa di Kabupaten Sukoharjo.

Pemerintah desa diminta segera mengerjakan program prioritas seperti menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT), ketahanan pangan, dan penanganan stunting.

Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sukoharjo, Sigit Nugroho mengaku dana desa tahap pertama dipastikan sudah ditransfer langsung pemerintah ke masing-masing rekening desa pada Februari 2024 lalu.

"Total ada 150 desa tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo," ujar Sigit saat di konfirmasi TribunSolo.com, Sabtu (16/3/2024).

Sigit mengaku DPMD Sukoharjo melakukan pemantauan untuk pelaksanaan penggunaan dana desa oleh pemerintah desa.

"Nominal masing-masing desa menerima dana desa bervariasi, Rata-rata sekitar Rp 1 miliar dan pencairan dilakukan dalam dua tahap dalam satu tahun, tahap pertama sudah disalurkan," terangnya.

Dana desa yang didapat sekitar Rp 1 miliar diharapkan DPMD Sukoharjo bisa membantu kemajuan desa.

Sebab dana tersebut bisa digunakan salah satunya untuk pembangunan peningkatan infrastruktur desa.

"Rata-rata per desa mendapat alokasi dana desa sekitar Rp 1 miliar. Ada yang lebih tapi ada yang kurang karena dipengaruhi kinerja dan alokasi afirmasi," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pranan, Sarjanto mengaku Dana desa yang diterima Desa Pranan tahun ini naik Rp7 juta.

Baca juga: Inilah Sejarah Nasi Liwet, Kuliner Legendaris di Kota Solo, Ternyata Awalnya dari Sukoharjo Lho

“Ada kenaikan nilai bantuan dana desa namun tidak terlalu tinggi. Tahun lalu, nilai bantuan dana desa kurang lebih Rp 860 juta. Sekarang bertambah Rp 7 juta,” terangnya.

Jigong, sapaan akrabnya, menyampaikan nilai bantuan dana desa yang diterima setiap desa bervariatif.

Penghitungan bantuan dana desa berdasarkan sejumlah variabel seperti luas wilayah, jumlah penduduk, kondisi kemiskinan, dan kondisi geografis.

Selain itu, Sarjanto menuturkan dana yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo digunakan untuk membangun dan mengelola Desa Pranan.

Sebab, Desa Pranan mengalami kemajuan secara signifikan, mulai sari tata kelola pertanian dan infrastruktur pembangunan Desa.

"Uang dari Pemkab ini pastinya kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya, misal kemarin sudah membangun embung, gedung pertemuan untuk warga dan saat ini berjalan pasar Pranan," tandasnya. (*/Adv)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved