Berita Boyolali
Di Tengah Tingginya Harga Beras, 254 Hektare Sawah di Boyolali Terancam Diserang Tikus
Kepala Dinas Pertanian Boyolali, Joko Suhartono menyebut serangan tikus lalu telah menghabiskan bulir padi di 44 hektar di Kecamatan Sawit.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Sebanyak 254 hektare sawah di Boyolali rawan diserang hama tikus.
Jika sebelumnya, 57 hektare sawah di Boyolali gagal panen.
57 hektar lahan padi itu tersebar di lima desa di Kecamatan Sawit dan tiga desa di Kecamatan Nogosari.
Baca juga: Harap Sabar, Harga Beras di Solo Masih Belum Bisa Turun Signifikan Meski Sudah Panen Raya
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Boyolali, Joko Suhartono menyebut serangan tikus lalu telah menghabiskan bulir padi di 44 hektar di Kecamatan Sawit.
Atas serangan itu, petani bersama dinas dan pemerintah setempat telah melakukan aksi gropyokan di lima desa di Kecamatan Sawit.
"Waspada itu potensi luas tambah serangan, bila tidak dilakukan pengendalian. Upaya yang dilakukan Dispertan, bersama petani melakukan gerakan pengendalian atau Gerdal, dengan bantuan rodentisida dari Dispertan," paparnya.
Gerdal massal ini telah dilakukan di Desa Gombang, Manjung dan Kateguhan Kecamatan Sawit.
Berupa sanitasi lingkungan, pemasangan umpan beracun atau Rodentisida maupun pengasapan.
Baca juga: Ikuti Kegiatan Tarling, Pemkab Karanganyar Sikapi Harga Beras Naik dengan Gerakan Kenyang Tanpa Nasi
Hanya saja, potensi serangan itu tak hanya terjadi di dua kecamatan itu.
"Kewaspadaan potensi hama juga mengintai 254 hektare. Rinciannya di Desa Kragilan, Mojosongo seluas 22 hektare, lalu, di Desa Gombang, Kateguhan, Bendosari, Jatirejo, Manjung Kecamatan Sawit seluas 181 hektare, di Desa Guli, Sembungan, Jeron Kecamatan Nogosari waspada serangan seluas 51 hektare,"ungkapnya.
Selain itu, Dispertan juga mendapatkan bantuan rumah burung hantu (Rubuha). Karena burung hantu merupakan konservasi dan musuh alami bagi tikus.
(*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.