Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kumpulan Rumus

Rumus Titik Henti dalam Geografi, Lengkap Pembahasan dan Contoh Soalnya

Teori titik henti penting digunakan untuk mengetahui efektivitas penempatan fasilitas publik serta pelayanan sosial di kedua wilayah yang berdekatan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
YOUTUBE/CHANNEL BELAJAR GEO
Rumus Titik Henti. 

TRIBUNSOLO.COM - Dalam Ilmu Geografi, para siswa sekolah mempelajari tentang teori titik henti.

Teori titik henti dalam Bahasa Inggris juga disebut breaking point theory atau the break point theory.

Teori titik henti penting digunakan untuk mengetahui efektivitas penempatan fasilitas publik serta pelayanan sosial di kedua wilayah yang berdekatan.

Baca juga: Rumus Luas Juring Lingkaran, Dalam Bentuk Radian dan Derajat

Pengertian

Dilansir dari Konektivitas Jaringan Jalan untuk Mendukung Transportasi Barang di Aceh (2017), karya Fithra dkk, teori titik henti adalah modifikasi dari model gravitasi Reilly.

Teori gravitasi milik Reilly ini seacara umum membahas interaksi keruangan di antara dua atau lebih wilayah.

Reilly menyebut jika kekuatan interaksi antara dua wilayah yang berbeda, dapat diukur dengan memperhatikan jumlah penduduk dan jarak kedua daerahnya.

Baca juga: Rumus Laba Bersih, Jangan Lupa Hitung Laba Kotor, Lengkap Contoh Soal dan Penyelesaiannya

Teori titik henti adalah teori yang menggambarkan posisi garis pemisah wilayah perdagangan, dari dua atau lebih kota yang berbeda jumlah serta komposisi warganya.

Lazimnya teori ini digunakan untuk memperkirakan wilayah penempatan industri atau pusat pelayanan masyarakat.

Sementara itu dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut asumsi teori titik henti dalam geografi:

"Jarak titik henti (titik pisah) dari pusat perdagangan atau pelayanan sosial lainnya yang berukuran lebih kecil, akan berbanding lurus dengan jarak antarkedua pusat perdagangan." 

Ini asumsinya :

"Perbandingan itu akan terbalik dengan satu, jika ditambah akar kuadrat jumlah penduduk kota atau wilayah yang penduduknya lebih besar, dan dibagi dengan jumlah penduduk kota yang lebih sedikit."

Jika dituliskan, asumsi teori titik henti tersebut akan menghasilkan rumus sebagai berikut:

 

Keterangan:

D AB: jarak lokasi titik henti, diukur dari kota yang jumlah penduduknya lebih kecil (dalam hal ini kota A)
d AB: jarak kota A dan B
P A: jumlah penduduk kota yang lebih kecil (kota A)
P B: jumlah penduduk kota yang lebih besar (kota B)
K: konstanta = 1.

Baca juga: Rumus Pendapatan Nasional, Pakai Metode Pengeluaran Hingga Produksi, Lengkap Contoh Soal

Contoh Soal :

Dua buah kota masing-masing kota X dan kota Y. Kota X berpenduduk 20.000 orang dan kota Y berpenduduk 80.000 orang. Jarak kedua kota tersebut 90 km. Jika ingin membangun SPBU di antara kota X dan kota Y, lokasi yang tepat berada di........
 
Jawaban:
 
Diketahui:

Jumlah penduduk kota besar = 80.000 jiwa
Jumlah penduduk kota kecil = 20.000 jiwa
Jarak = 90 km

Ditanya: THab?

Jawab:

THab=Jarak/(1+?((Jumlah penduduk kota besar)/(Jumlah penduduk kota kecil)))
THab=90 km/(1+?(80.000/20.000))
THab=90 km/(1+?(8/2))
THab=90 km/(1+?4)
THab=90 km/(1+2)
THab=90 km/3
THab=30 km

Jadi, lokasi SPBU yang tepat berada 30 dari kota X (ditarik dari kota yang jumlah penduduknya lebih sedikit),

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved