Simak Manfaat Puasa Bagi Penderita Hipertensi, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS JIH Solo Beri Tips
Meski puasa ramadan disarankan bagi penderita hipertensi namun tetap harus dikonsultasikan dengan dokter.
Penulis: Rifatun Nadhiroh | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Tak hanya mendapatkan pahala, berpuasa ramadan juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
Begitu pula bagi penderita sakit hipertensi.
Saat berpuasa, penderita hipertensi memiliki "jeda" atau istirahat dari makan-makanan yang biasanya menaikkan tensi.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit JIH Solo, dr. Yulia Sekarsari, Sp. PD menjelaskan manfaat dari puasa bagi penderita hipertensi.
Baca juga: Puasa Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan Mulut dan Gigi Lho, Simak Penjelasan Dokter RS JIH Solo
"Dengan kondisi hipertensi sangat dianjurkan puasa. Karena kondisi hipertensi itu terjadi resistensi di mana-mana terutama di tubuh, resistensi sulit hormon dan sebagainya. Diharapkan dengan puasa, pasien bisa memperbaiki secara alami kondisi tubuhnya. Jadi dengan berpuasa bisa terjadi detoksifikasi kemudian dia bisa mengembalikan organ-organ tubuh bisa beristirahat dari hari-hari biasa,"
"Pasien berpuasa kan tak ada asupan makan, otomatis organ-organ di dalam ada fase untuk beristirahat, jadi pekerjaan bebannya dikurangi dengan berpuasa. Juga dengan berpuasa makanan-makanan akan berkurang, pasien hipertensi biasanya suka makan asin-asin, saat berpuasa pasti jumlahnya akan berkurang, ini yang diharapkan akan memperbaiki hipertensi itu sendiri,"
"Di bulan puasa, pasien juga akan lebih banyak beribadah, kemudian stress akan berkurang, manajemen waktu lebih baik karena di jam makan akan konsisten di jam tertentu, kemudian akan istirahat di jam tertenu, jadi diharapkan pola tidur pola stress akan membaik dengan sendirinya," jelas dr. Yulia Sekarsari, Sp. PD.
Lantas bagaimana pasien hipertensi mengatur pola makan saat berbuka puasa?
Baca juga: Beragam Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil saat Buka Puasa, Apa Saja?
"Pola makannya juga harus dilihat, pasien dengan hipertensi sebaiknya asupan garamnya dibatasi paling nggak kurang dari 1500 mg per hari. Kemudian asupan lemak jenuh per hari juga dikurangi,"
"Obat-obatan yang biasa dikonsumsi juga harus tetap dikonsumsi. Sama seperti pasien diabetes, pasien hipertensi paling tidak sebulan sebelum puasa sudah kontrol dan mempersiapkan diri, serta berkonsultasi dengan dokter,"
"Jadi ketika ia mendapat dosis obat 4 kali misalnya atau 3 kali per hari, nanti dimodifikasi oleh dokter saat dikonsumsi di bulan puasa oleh pasien, agar pasien nyaman untuk berpuasa dan tak ada kendala dan meminimalkan risiko atau efek samping bagi pasien hipertensi," papar dr. Yulia Sekarsari, Sp. PD.
Lebih lanjut dr. Yulia Sekarsari, Sp. PD menjelaskan, meski puasa ramadan disarankan bagi penderita hipertensi namun tetap harus dikonsultasikan dengan dokter.
Baca juga: Hukum Suntik di Siang Hari saat Puasa Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Ulama
Pasalnya, penyakit hipertensi ada grade-nya, ada hipertensi grade 1 dan 2 bahkan yang emergency, itulah mengapa lebih baik konsultasi dahulu dengan dokter, agar dokternya bisa memberikan jalan keluar pada pasien tersebut.
"Bagaimana pun puasa kan asupan cairannya kurang, aktivitas juga lebih banyak sehingga risiko dehidrasi pada pasien hipertensi. Hal itu bisa mengakibatkan hipertensi makin memburuk. Kenapa kita mengadakan edukasi terus baik pada pasien langsung, sosial media, talkshow atau seminar agar pasien bisa mengenal sendiri, jika terjadi hal-hal tertentu bisa menentukan apa yang harus dilakukan," ujar dr. Yulia Sekarsari, Sp. PD.
(*/adv)
Hotel Swiss-Bellin Saripetojo, RS JIH Solo dan Optik Pranoto Gelar Pemeriksaan Mata Gratis Bagi Anak |
![]() |
---|
Pria Karanganyar Ditemukan Meninggal di Kebun, Polisi: Sebelumnya Sakit Hipertensi dan Asam Lambung |
![]() |
---|
Donor Darah Rumah Sakit JIH Solo: Setetes Darah, Sejuta Harapan! |
![]() |
---|
Pria Meninggal di Rumahnya di Sukoharjo Punya Riwayat Hipertensi, Kenali Gejala dan Cara Atasi |
![]() |
---|
Penyebab Pria Paruh Baya Meninggal dan Membusuk di Rumah di Sukoharjo, Punya Riwayat Hipertensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.