Penyakit Kencing Tikus di Solo
BREAKING NEWS : Penyakit Kencing Tikus Tewaskan Warga Kadipiro Solo
Warga Kadipiro Solo berinisial SH (60) meninggal dunia karena Leptospirosis atau kencing tikus.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga Kadipiro Solo berinisial SH (60) meninggal dunia karena Leptospirosis atau kencing tikus.
Kecing tikus, untuk diketahui, merupakan penyakit yang disebabkan bakteri Leptospira yang biasanya disebarkan melalui cairan urin atau kencing tikus.
Kabar meninggalnya warga kadipiro Solo tersebut, pertama kali, tersebar di media sosial X pada 21 Maret 2024.
Akun X @afifahafra79 menjadi salah satu yang menyebarkan kabar tersebut.
Namun akun tersebut menyebut bila warga tersebut terkena Pes.
Baca juga: Solo Diguncang Gempa Tuban, Ratusan Karyawan Kantoran Berhamburan Keluar
Berikut cuitan akun tersebut :
Barusan teman cerita, tadi dia takziah tetangganya yang wafat karena pes. Saya ternganga. Pes?
Kejadian di Kadipiro, Solo. Saya nggak tahu itu pes atau bukan. Ada teman yang kantornya bertetangga dengan rumah jenazah dan ikut takziah. Info yang berkembang bersumber dari anak korban, yang bilang bahwa itu pes.
Cuitan tersebut direspons Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro.
Beni mengatakan warganya tersebut meninggal dunia bukan disebabkan pes melainkan kencing tikus.
"Betul, Warga kadipiro berusia 60 tahun," ujar Beni saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Jumat (22/3/2024).
Baca juga: Duh! Vaksin DPT-HB-Hib Kosong di Solo Sudah 2 Bulan, Restock-nya Kapan? Begini Kata Gibran
Sebagai informasi, Leptospirosis berbeda dengan Pes meski sama-sama disebabkan oleh tikus.
Baik pes maupun leptospirosis disebabkan oleh bakteri, namun keduanya berasal dari genus yang berbeda.
Pes atau dikenal dengan penyakit sampar disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang terdapat pada kutu yang mendiami tubuh tikus.
Sedangkan Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang terdapat pada urin tikus dan dapat bertahan di air maupun tanah selama beberapa minggu.
Tidak melulu disebabkan oleh tikus, bakteri Leptospira juga ditemukan pada hewan ternak, babi, anjing, dan hewan liar.
(*)
Kasus Kencing Tikus Ternyata Pernah Terjadi di Solo, Tahun 2023 Ada 8 Kasus, 4 Warga Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Pasca Kasus Warga Kadipiro Solo Meninggal Akibat Kencing Tikus, Dinas Kesehatan Minta Perketat PHBS |
![]() |
---|
Detik-detik Warga Kadipiro Solo Meninggal Akibat Kencing Tikus, Rasakan Demam, Pusing, dan Mual |
![]() |
---|
Kasus Kencing Tikus di Solo, 1 Warga Meninggal, Camat Banjarsari Koordinasi dengan Puskesmas |
![]() |
---|
Warga Solo Meninggal Terkena Kencing Tikus, Sempat Didiagnosis DB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.