Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penyakit Kencing Tikus di Solo

Detik-detik Warga Kadipiro Solo Meninggal Akibat Kencing Tikus, Rasakan Demam, Pusing, dan Mual

Dalam kesempatan tersebut, AT juga menceritakan awal mula sang ibu mengalami gejala Leptospirosis pada hari Minggu pekan lalu (17/3/2024).

TribunSolo.com / Pexel
Ilustrasi Tikus 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - AT (39) tak menyangka sang ibunda SH (60) warga Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo meninggal dunia usai diduga terjangkit virus Leptospirosis dari kencing tikus.

Di tengah situasi yang masih dirundung duka, AT mengaku tak menyangka sang ibunda meninggal secara mendadak.

"Tetangga-tetangga juga kaget, wong ibu itu tidak pernah sakit, tahu-tahu meninggal," terang AT, Minggu (24/3/2024).

Dalam kesempatan tersebut, AT juga menceritakan awal mula sang ibu mengalami gejala Leptospirosis pada hari Minggu pekan lalu (17/3/2024).

Saat itu ia mendapat telepon dari SH yang mengaku kurang enak badan.

"Saya dan ibu sudah beda rumah, minggu itu Ibu telpon, katanya badannya demam, pusing, mual tapi mau muntah tidak bisa," cerita AT.

Baca juga: Kasus Kencing Tikus di Solo, 1 Warga Meninggal, Camat Banjarsari Koordinasi dengan Puskesmas

"Kemudian sama pegel-pegel disendi-sendi. ya mulai merasa tidak enak itu sejak Minggu. Terus dibeliin obat, cuma belum mendingan. Tapi senin sudah bisa aktifitas, masak nasi, terus beberes rumah, cuma tidak berangkat kerja," sambungnya.

Namun demikian, pada hari Senin sang ibu disebut AT telah mulai beraktivitas meski belum bisa masuk kerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).

Tetapi pada hari Selasa, sang ibu kembali mengeluhkan kondisi kesehatannya hingga akhirnya keluarga membawa SH ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fatmawati Soekarno, Ngipang untuk mendapatkan penanganan medis.

"Senin itu libur, terus Selasa (19/3/2024) nelpon saya lagi, awak e wes ra kuat," kata dia.

Pada hari Selasa sekitar pukul 09.00 WIB, SH langsung mendapatkan penanganan dan dianjurkan untuk menjalani rawat inap.

"Itu awalnya diagnosanya DB, terus diambil sampel darah," sebutnya.

Rabu (20/3/2024) kondisi SH semakin memburuk, hingga akhirnya harus melanjutkan perawatan dirumah ICU rumah sakit dan pada pukul 18.00 WIB SH dinyatakan telah meninggal dunia.

"Setelah itu baru mendapat penjelasan kalau ibu meninggal karena itu (Leptospirosis)," katanya.

Baca juga: Warga Solo Meninggal Terkena Kencing Tikus, Sempat Didiagnosis DB

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved