Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penyakit Kencing Tikus di Solo

Kasus Kencing Tikus di Solo, 1 Warga Meninggal, Camat Banjarsari Koordinasi dengan Puskesmas

Pemerintah Kecamatan Banjarsari melakukan upaya pencegahan penyebaran penyakit Leptospirosis atau kencing tikus.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Pexel
Ilustrasi Tikus 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kecamatan Banjarsari melakukan upaya pencegahan penyebaran penyakit Leptospirosis atau kencing tikus. 

Terlebih, satu warga Kadipiro Solo berinisial SH (60) meninggal dunia karena penyakit itu. 

Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan tenaga medis puskesmas setempat. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Penyakit Kencing Tikus Tewaskan Warga Kadipiro Solo

"Kami akan koordinasi dengan teman-teman medis di tingkat puskesmas," ucap dia, Jumat (22/3/2024).

"Baru kemarin, kami membuat edaran berkaitan dengan pencegahan DB dan Leptospirosis dengan mengerahkan kader didampingi teman-teman puskesmas," tambahnya. 

Pihaknya juga mengaku baru pertama kali ini mendapati ada warga yang meninggal akibat penyakit tersebut.

"Jadi hal ini masih baru kami dapati di Solo," ujar Beni.

Kasus di Solo

Sebelumnya, SH sempat didiagnosa penyakit lain sebelum meninggal dunia dikarenakan penyakit kencing tikus. 

Warga Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo itu menghembuskan napas terakhirnya pada 21 Maret 2024.

Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro membenarkan warga tersebut meninggal dunia karena kencing tikus.

"Betul," ujar Beni saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Jumat (22/3/2024).

"Warga kadipiro berusia 60 tahun," tambahnya.

Baca juga: Solo Diguncang Gempa Tuban, Ratusan Karyawan Kantoran Berhamburan Keluar

Beni mengatakan diketahuinya warga tersebut meninggal dunia karena kencing tikus setelah pemeriksaan medis. 

"Awalnya seperti diagnosa DB (demam berdarah)," kata dia.

"Tapi ternyata Lepstospirosis (kencing tikus)," sambungnya. 

Untuk diketahiu, kencing tikus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. 

Bakteri tersebut biasanya disebarkan oleh tikus. 

Penyebaran dilakukan melalui cairan urin atau kencing hewan tersebut.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved