Sip! Demi Sukoharjo yang Bersih DLH Siapkan 34 Truk Sampah Antisipasi Lonjakan Sampah Saat Lebaran

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSPLO.COM, SUKOHARJO - Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo memprediksi akan ada lonjakan volume sampah saat libur lebaran mendatang.

Untuk antisipasi hal tersebut, DLH Sukoharjo telah mempersiapkan setidaknya 34 truk sampah dan arm roll truk untuk mengangkut sampah.

Volume sampa saat lebaran nanti diperkirakan akan meningkat hingga 10 persen.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo, Agus Suprapto, menjelaskan ada pengaturan jadwal truk sampah dan arm roll pengangkut sampah yang beroperasi saat libur Lebaran.

Baca juga: Daftar 6 Titik Rawan Macet dan 3 Titik Rawan Kecelakaan di Kabupaten Sukoharjo

"Truk tersebut nantinya akan mengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari," ucap Agus saat di Konfirmasi TribunSolo.com, Sabtu (23/3/2024).

Selain transportasi pengangkut sampah, petugas kebersihan juga diminta untuk tetap stand by saat Lebaran terkhusus ditempat wisata.

"Volume sampah di Sukoharjo pada kondisi normal kurang lebih 200 ton per hari, mungkin saya perkirakan akan ada peningkatan volume sampah saat libur Lebaran sekitar 10 persen," terangnya.

Menurutnya, peningkatan sampah tersebut berasal dari sampah rumah tangga, restoran, dan hotel di tiga kecamatan yakni Kartasura, Grogol, dan Sukoharjo.

Sebab, Ketiga daerah itu memiliki jumlah penduduk lebih banyak dibanding wilayah lainnya.

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Kembali Gelar Gerakan Pasar Murah, Upaya Menekan Harga Sembako yang Semakin Melejit

"pengangkutan sampah difokuskan di lokasi Salat Idul Fitri, Biasanya banyak sampah kertas dan sampah plastik di lokasi Salat Idul Fitri," ujarnya.

Meski demikian, Petugas kebersihan tetap diberi kesempatan menunaikan Salat Idul Fitri bersama keluarganya.

Selepas itu, mereka bakal kembali bekerja karena sifatnya pelayanan, tidak mengenal waktu.

Lebih lanjut, DLH juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan gaya hidup ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan plastik sekali pakai dan memilah sampah secara benar.

Selin itu, juga menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.