Pemilu 2024
Koalisi Perubahan Kompak 'Serang' AHY soal Demokrat Bisa Hancur, Pamer Perolehan Kursi di DPR
AHY pada suatu acara menyebut Demokrat akan memiliki nasib berbeda jika masih bertahan di Koalisi Perubahan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Partai Demokrat dan Koalisi Perubahan kini saling sindir.
Terlebih setelah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi diumumkan menjadi pemenang Pilpres 2024 oleh KPU.
Berawal dari pernyataan Ketuam Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang membuat kuping NasDem, PKB, dan PKS panas.
Baca juga: Nama Erina Masuk Bursa Cabup Sleman, Partai Demokrat Siap Jalin Komunikasi dengan Menantu Jokowi
AHY pada suatu acara menyebut Demokrat akan memiliki nasib berbeda jika masih bertahan di Koalisi Perubahan.
Dirinya bahkan menyebut Demokrat bisa saja menjadi hancur lebur.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons pernyataan AHY itu.
Dirinya mengungkap realita perolehan kursi di DPR dari Demokrat yang menurun.
Yaitu dari 54 kursi pada periode 2019-2024, kini menjadi 44 kursi di periode 2024-2029.
Baca juga: Kata Waketum Gerindra, Gugatan AMIN dan Ganjar-Mahfud Miskin Bukti, Optimistis MK Independen
Ahmad Ali lantas menyindir balik AHY dan menegaskan bahwa Koalisi Perubahan bukanlah koalisi yang pragmatis.
Terlebih koalisi yang berisikan partai-partai yang tujuannya adalah mencari kursi menteri.
“Kalau tujuannya cari kursi menteri ya bukan di Perubahan,” kata Ahmad Ali dilansir WartakotaLive.com, Senin (25/3/2024).
Ahmad Ali menegaskan Koalisi Perubahan memiliki tujuan untuk mengajak masyarakat membuat gagasan untuk membangun Indonesia.
Dirinya menegaskan Koalisi Perubahan tidaklah gagal, justru berhasil karena bisa mengantarkan Anies Baswedan untuk menciptakan tren baru dalam politik nasional.
Baca juga: Curhat AHY, Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-ugalan, Berat Pertahankan Kursi
"(Anies) mengubah politik mobilisasi ke politik partisipasi, dan itu kontribusi yang sangat besar yang diberikan Koalisi Perubahan terhadap demokrasi di Indonesia," terang Ahmad Ali.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan, perolehan kursi partainya di DPR RI justru melonjak tinggi.
Salah satu penyebabnya karena PKB bergabung dalam Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
“Yang pasti PKB malah meningkat tinggi kursinya,” ujar Daniel.
Pada periode 2019-2024 jumlah kursi PKB di DPR RI 58, kini di periode 2024-2029 jadi 68 kursi.
Ketika dimintai tanggapan apakah dari pernyataan AHY, Demokrat terlalu pragmatis, Daniel mengatakan langkah politik untuk keluar dari koalisi pengusung Anies Baswedan merupakan pilihan Demokrat sendiri.
“Demokrat sendiri sudah senang dengan pencapaiannya,” kata Daniel.
Baca juga: Mariyo Lega Telah Tuntaskan Nazar Jalan Kaki Sragen-Jakarta, Meski Gagal Bertemu Prabowo dan AHY
Selain PKB, PKS juga mengalami kenaikan jumlah kursi di DPR.
Yakni kenaikan dari awalnya 50 kursi menjadi 53 kursi di DPR.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini kemudian menilai pernyataan AHY sebagai hal yang wajar karena calon presidennnya keluar sebagai pemenang.
"Wajar kalau Mas AHY senang bergabung dengan KIM karena capresnya menurut keputusan KPU menang, meskipun masih ada ruang gugatan di MK," ujar Jazuli.
Ia menyebutkan, semua partai politik punya hak masing-masing dalam menentukan koalisi tempat mereka bergabung.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.