Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Duel Maut Klaten

'Refleks Saja Balas Pukul', Tersangka Tak Tahu Korban Tewas dalam Duel Maut Peternak Bebek di Klaten

T (35) tidak tahu bila W (46), warga Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten meninggal dunia dalam duel maut peternak bebek di Klaten.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Sosok T (35), tersangka duel maut peternak bebek di Klaten dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Klaten, Rabu (27/3/2024). 

Suparno berharap agar kasus anaknya dapat segera selesai, karena upaya yang di lakukan oleh sang anak hanya perbuatan pembelaan diri.

Bahkan, dukungan didapatkan keluarga T dari paguyuban peternak bebek.

"Diberi support jangan takut, ini pembelaan diri. Daripada kamu (T) menderita sendiri, lebih baik dilawan," ucap Suparno terkait dukungan paguyuban.

Hal ini karena sosok yang meninggal, W dan adik yakni S warga Desa Trunuh diketahui tengah mabuk terpengaruh minuman keras (miras).

Suparno mengatakan bila petak sawah tersebut padahal masih di wilayah Desa Jetis, namun oleh keduanya kerap melarang peternak angon di petak sawah itu.

"Setiap penggembala bebek kalau di situ (angon) mesti dielekke (ingatkan). Sebelum sama anak saya, juga sama penggembala Yuli orang Jetis," ungkap dia.

"Itu yo ditinju (pukul), keduanya itu sama anak saya," imbuhnya.

Baca juga: Bogem Warga Jetis Tewaskan Peternak Bebek Dalam Duel Maut di Klaten

Suparno menjamin, bila anaknya tidak berani memukul dahulu sebelum dirinya diganggu.

"Kecuali kalau sudah diduluin, dilarani ya berani," katanya.

Sosok T sendiri dikenal baik di rumah, ia tidak neko-neko dan tidak membuat masalah sama sekali.

Ia merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, dan tinggal bersama orang tua.

Sebelumnya, kasus duel maut terjadi pada Selasa (19/3/2024) siang.

Berawal dari T yang tengah mengangon bebek di persawahan terlibat cekcok dengan S, hingga terjadi adu pukul di sawah.

S yang masih belum terima lalu memanggil kakak yakni W, setibanya di lokasi W lalu mengambil balok kayu di sekitar memukul T.

T dapat menangkis pukulan, dan mendaratkan pukulan balasan ke W.

Hingga akhirnya W tergeletak masih bernafas, sebelum akhirnya meninggal.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved