Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kumpulan Rumus

Rumus Bunga Tunggal, Lengkap dengan Contoh Soal dan Cara Mengerjakan

Bunga tunggal diartikan sebagai bunga yang didapatkan di setiap jangka akhir bulan tertentu dan tidak berdampak pada modal yang diberikan.

(HandOut/Istimewa)
ilustrasi belajar secara efektif di era digital. 

TRIBUNSOLO.COM - Berikut ini merupakan rumus Bunga Tunggal.

Sebelum masuk ke rumus, diketahui bunga tunggal merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam mata pelajaran Ekonomi saat SMA.

Baca juga: Rumus Keliling Lingkaran, Lengkap Beserta Contoh Soal dan Cara Mengerjakan

Bunga tunggal diartikan sebagai bunga yang didapatkan di setiap jangka akhir bulan tertentu dan tidak berdampak pada modal yang diberikan.

Perhitungan bunga dilakukan melalui modal tetap yang sudah diberikan oleh nasabah di awal perjanjian berlangsung.

Untuk bisa menghitung bunga tunggal, kamu bisa menghitungnya dengan beberapa rumus berikut ini.

Rumus Bunga Tunggal

Rumus dari jenis bunga ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Rumus Hitung Bunga Setoran Tunggal, dan 2) Rumus Hitung Bunga Tunggal Setoran Berulang.

1. Rumus Hitung Bunga Setoran Tunggal

Ada tiga rumus untuk menghitung bunga setoran tunggal, yaitu:

  • Rumus Bunga Tunggal Setoran Tunggal : Suku bunga = (bunga:pinjaman awal) x 100 persen
  • Rumus Menentukan Besar Modal (Modal Akhir) : b = (B:Mo) x 100 %
  • Rumus Menghitung Besaran Bunga yang Diterima Per Periode : Mn = Mo x (1+b) atau Mn = Mo x (1+(b:100))
  • Rumus Menghitung Suku Bunga Per Satuan Waktu : B = b x Mo

Baca juga: Rumus Menghitung Deret Geometri, Lengkap dengan Contoh Soalnya

2. Rumus Hitung Bunga Tunggal Setoran Berulang

Untuk menghitung bunga tunggal setoran berulang, kamu hanya dapat menggunakan satu rumus saja, yaitu:

Mn = 1/2n (nb+b)+2)a

Keterangan:

Mn : nominal uang yang dikembalikan setelah periode tertentu

n : period menabung

A : setoran setiap bulan

Contoh Soal Bunga Tunggal

1. Anda menabung sekian juta setiap bulan dengan bunga tunggal per tahunnya sebesar 10 % . Bila menginginkan uangnya meningkat menjadi 19,2 juta di akhir bulan ke-15, maka uang yang harus Anda setorkan per bulan adalah sebagai berikut:

  • Rp19,2 juta = ½ x 15 (15 x 0,1/12 + 0,1/12 +2)A
  • Rp19,2 juta = 7,5 (0,12 + 0,008 + 2)A
  • Rp19,2 juta = 15,96 x A
  • A = 19.200.000 : 15,96
  • A = Rp 1.203.007,51

Baca juga: Rumus Kecepatan Rata Rata, Lengkap dengan Contoh Soal dan Penyelesaiannya

2. Ada seorang pebisnis minuman yang mengajukan pinjaman ke bank sebesar 10 juta rupiah. Dalam kurun waktu satu tahun, pebisnis tersebut mampu mengembalikan dana sebesar 10,8 juta rupiah. Dalam kurun waktu satu tahun, terdapat bunga pinjaman sebanyak 800 ribu rupiah. Lalu, berapakan suku pinjaman tersebut?

(Rp800 ribu : Rp10 juta) x 100 % = 8 %

Jadi, suku bunga tunggal yang dimiliki oleh seorang pebisnis minuman tersebut adalah 8 % .

3. Maher menginvestasikan uangnya sebanyak Rp32.000.000. Setelah menginvestasikan uangnya selama 3 tahun tanpa pengambilan, Maher terkejut karena uangnya menjadi Rp35.000.000. Jika investasi itu menggunakan sistem bunga tunggal, berapakah persentase bunga pertahunnya?

Pembahasan:

Mula-mula, tentukan dahulu total bunga yang diperoleh selama 3 tahun.

I = M3 - Mo

I = 35.000.000 - 32.000.000

I = 3.000.000

Dengan demikian, bunga pertahunnya adalah Rp3.000.000 : 3 = Rp1.000.000.

Tentukan persenan bunga dengan cara:

p = 1/Mo x 100 %

p = 1.000.000/32.000.000 x 100 %

p = 3,125 %

Jadi, persentase bunga pertahunnya adalah 3,125 % .

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved