Jalur Alternatif Wedi Klaten-Gunungkidul Rusak Berlubang, Tumpukan Material Tutup Sebagian Jalan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ruas jalur alternatif yang menyambungkan Klaten dengan Gunungkidul mengalami kerusakan berlubang di beberapa titik, di wilayah Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Selasa (2/4/2024).

Beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan itu bergelombang, aspal terkikis, dan ditimpa urukan batu padas.

Pengendara kendaraan yang melintas pun harus berhati-hati.

Pasalnya, beberapa titik jalan ini hanya dapat dilalui bergantian dengan kendaraan yang berpapasan dari arah berlawanan.

Selain itu ada juga tumpukan material tanah uruk.

Warga sekitar, Muhtadi (43) mengatakan bila kerusakan jalan di dekat kediamannya terjadi 2 hari lalu.

Sempat viral pula, video yang memperlihatkan jalan dengan kondisi berlubang dalam ditanami pohon pisang oleh warga.

Baca juga: Kasus DBD di Klaten Meningkat, Bupati Sri Mulyani Serukan Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak!

Lokasi tersebut, dikatakan Muhtadi dulunya terdapat bekas sungai jaman Belanda. 

"Untuk badan jalan yang amblas, sudah terjadi dua hari lalu," ucapnya.

Kerusakan jalan ini, diungkapkan Muhtadi akibat lalulintas kendaraan truk uruk yang kerap melintas di jalan tersebut.

"Sama pengelola truk di uruk tanah (jalan yang berlubang)," jelasnya.

Baca juga: Exit Tol Fungsional Solo-Jogja Bakal Bertambah di Karangnongko Klaten, Tembus Jalan Desa Basin

Ruas jalan alternatif ini menghubungkan Klaten-Gunungkidul, tepatnya Wedi-Wonosari.

Kepala Desa Pasung, Sumarsono saat dikonfirmasi mengatakan bila kerusakan jalan sudah terjadi dalam setahun terakhir.

Hal ini dikarenakan, jalan di pakai untuk aktivitas truk uruk proyek tol.