Pakar Ekspresi Soroti Momen Sandra Dewi saat Datangi Kejaksaan Agung, Tak Tunjukan Rasa Sedih

TRIBUNSOLO.COM - Momen yang memperlihatkan artis Sandra Dewi menjalani pemeriksaan terkait kasus suaminya, Harvey Moeis yang terjerat kasus korupsi timah, menjadi sorotan.

Diketahui Sandra Dewi menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: Sandra Dewi Tebar Senyum di Kejagung, Benarkah Hanya Akting? Ini Analisa Pakar Mikro Ekspresi

Sandra Dewi tampak menggunakan kemeja putih serta dipadu celana abu-abu dan rambutnya yang terurai.

Beberapa kali Sandra Dewi terlihat senyum saat sebelum dan sesudah pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung).

Menanggapi hal itu, pakar ekspresi Kirdi Putra mengatakan bahwa Sandra Dewi memang menunjukkan rasa percaya dirinya dengan menampilkan senyumannya.

"Buat saya Sandra Dewi itu menunjukkan sebuah ekspresi yang cukup percaya diri ya ditandai dengan bahwa senyuman dia sama sekali tidak mengandung berbagai macam unsur lain, selain senyum lepas," ungkap Kirdi Putra, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (5/4/2024).

Kirdi menilai tak ada rasa sedih dan ketakutan yang ditunjukkan oleh sang artis.

"Nggak ada tuh ketakutan, sedih, dan lain sebagainya," katanya.

"Senyumnya, gesturnya, cara dia berinteraksi itu menandakan ketenangan yang luar biasa," ujarnya.

Namun, sikap yang ditunjukan Sandra Dewi malah membuat publik marah karena kasus korupsi yang menyeret Harvey Moies merugikan negara hingga mencapai Rp271 triliun.

"Kemudian itu yang membuat banyak orang jadi marah kan."

"Karena kenapa, korupsinya enggak kecil," tuturnya.

Baca juga: Potret Sandra Dewi Pose Jari Hati Sambil Tersenyum Jelang Diperiksa Kejagung Kasus Harvey Moeis

Tujuan Pemeriksaan Sandra Dewi dalam Kasus Korupsi Timah

Sebelumnya, Kejaksaan Agung mengungkap tujuan memeriksa Sandra Dewi sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022 yang menjerat suaminya, Harvey Moeis.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus), Kuntadi menyebut tujuannya yakni dalam rangka meneliti sejumlah rekening yang diblokir dalam kasus ini.