Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Idul Fitri 2024

Cara Kampas Rem Tidak Mudah Terbakar saat Berlibur Lebaran, Cobain Trik Ini saat Mengemudi

Perjalanan berlibur di momen Lebaran atau Idul Fitri 2024 biasanya dilakukan dengan jarak yang cukup jauh.

Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
Kompas.com
Ilustrasi kampas rem mobil. 

TRIBUNSOLO.COM - Perjalanan berlibur di momen Lebaran atau Idul Fitri 2024 biasanya dilakukan dengan jarak yang cukup jauh.

Pada perjalanan ini satu di antara yang wajib untuk diperhatikan adalah kondisi kampas rem mobil, jika tidak maka akan sangat fatal karena rem menjadi hal vital dalam kendaraan.

Oleh karena itu perlu pengecekan sebelum berangkat dan memperhatikan penggunaanya, terutama apabila terkendala macet. 

Lalu, apa yang menyebabkan kampas rem terbakar dan bagaimana cara mengatasinya?

Dilansir dari Kompas.com, ahli otomotif dan dosen teknik mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jayan Sentanuhady mengatakan, kampas rem yang terbakar terjadi apabila gesekan antara metal dan kampas rem terjadi secara terus menerus.

Baca juga: Raut Bahagia Ratusan Peserta Mudik Gratis Pemkab Klaten, Tiba di Kampung Halaman Disambut Sekda

Kondisi ini lama kelamaan akan menimbulkan panas tinggi yang mengkompensasi perubahan gaya kinetik menjadi panas.

Sementara itu, panas yang dibangkitkan akibat gaya gesek sebanding dengan beban, kecepatan, dan durasi pengereman pada mobil.

“Jadi kampas rem yang terbakar terjadi karena temperatur tinggi. Kondisi ini adalah hasil kombinasi dari durasi pengereman yang lama, beban kendaraan yang berat, dan kecepatan tinggi,” ungkap Jayan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/4/2024).

Di sisi lain, hampir semua kampas rem, bila dalam kondisi panas akan kehilangan gaya gesek atau daya cengkeramnya.

Karena kehilangan gaya cengkram, pengemudi akan menginjak rem lebih dalam.

Padahal, panas yang dibangkitkan juga menjadi lebih tinggi dan membuat kampas rem semakin panas.

Akibatnya, kampas rem akan terbakar dengan ciri bau gosong dan keluarnya asap, bahkan sampai ada yang mengeluarkan api.

Tips mengatasi kampas rem agar tidak mudah terbakar

Apabila kamu mengalami hal ini, Jayan menyarankan untuk sebisa mungkin mengurangi beban yang ada pada kendaraan.

Namun, apabila hal tersebut tidak mungkin dilakukan, maka ia menyarankan kepada kamu untuk tidak mengemudikan mobil dalam kecepatan terlalu tinggi.

Selain itu, pemudik juga disarankan untuk menghindari durasi pengereman yang terlalu lama agar kampas rem tidak mudah terbakar.

Baca juga: Lebaran Sebentar Lagi, 350 Peserta Rombongan Mudik Gratis Tiba di Sukoharjo, Disambut Etik Suryani

Lalu, ketika keluar asap dan bau gosong dari kampas rem, pemudik disarankan berhenti terlebih dahulu selama 30-60 menit untuk mendinginkan rem.

“Apabila kampas rem sudah terbakar di semua sisi, disarankan untuk mengganti kampas rem baru rekomendasi pabrikan,” ungkap Jayan.

Menurut Jayan, ketika kampas rem akan diganti, ia menyarankan agar menggunakan kampas rem yang bagus dan rekomendasi dari pabrikan.

Jayan juga menyarankan untuk tidak menggunakan kampas rem abal-abal atau palsu dari produsen yang tidak jelas.

Jayan berpendapat, kampas rem yang seperti ini akan lebih mudah terbakar dan dapat membahayakan keselamatan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved